Pejabat Pertahanan AS Sebut Belum Ada Indikasi Penggunaan Senjata Kimia oleh Rusia

- 23 Maret 2022, 07:57 WIB
Menurut pejabat pertahanan AS, meskiun mereka masih memantau, hingga kini belum ada indikasi Rusia akan menggunakan senjata kimia.
Menurut pejabat pertahanan AS, meskiun mereka masih memantau, hingga kini belum ada indikasi Rusia akan menggunakan senjata kimia. /Maksim Levin/Reuters

Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa Putin, merasa terpojok, dan dengan pasokan amunisi konvensional menjadi lebih terbatas, mungkin beralih ke persenjataan lain.

Para pejabat AS menuduh Rusia menyebarkan klaim yang belum terbukti bahwa Ukraina memiliki program senjata biologis sebagai kemungkinan awal untuk meluncurkan serangan biologis atau kimianya sendiri.

"Mereka terus membicarakan hal ini dan ini adalah taktik buku pedoman Rusia," kata pejabat pertahanan itu.

Baca Juga: BLT Anak Sekolah SD, SMP, SMA Cair Maret 2022, Simak Cara Cek Bansos PKH Lewat HP agar Dapat Bansos Rp4,4 Juta

Amerika Serikat sedang memantau intelijen untuk tanda-tanda serangan yang akan segera terjadi, termasuk indikasi bahwa Rusia telah memindahkan senjata kimia atau biologi ke Ukraina.

"Kami hanya belum melihat itu terjadi, dan kami tentu tidak menginginkannya. Tapi ada berbagai hal yang kami lihat," kata pejabat itu.

Tanpa memberikan bukti, kementerian pertahanan Rusia menuduh Ukraina merencanakan serangan kimia terhadap rakyatnya sendiri untuk menuduh Moskow menggunakan senjata kimia dalam invasi ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV 23 Maret 2022: Jangan Lewatkan Film Criminal dan Three Kingdoms

Awal bulan ini, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan berbicara dengan Nikolay Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia.

Ia memperingatkan tentang konsekuensi untuk setiap keputusan Rusia yang mungkin menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina. Gedung Putih tidak merinci apa konsekuensinya.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah