PR DEPOK - Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022 lalu, korban dari warga sipil dikabarkan meningkat di Ukraina, ketika upaya untuk mengevakuasi penduduk kota pelabuhan Mariupol masih sulit.
Volodymyr Zelensky juga mengklaim bahwa sudah jutaan warganya mengungsi dan melarikan diri ke negara-negara perbatasan, setelah negosiasi masih belum menemukan titik terang.
PBB menyebut bahwa sudah lebih dari 3 juta warga Ukraina mengungsi, ke negara-negara seperti Polandia, Rumania, dan Moldova akibat gempuran Rusia.
Sebagai informasi, kota Mariupol merupakan tempat terjadinya beberapa keganasan terbesar perang, meskipun telah dilakukan gencatan senjata.
"Kami tinggal di ruang bawah tanah selama tujuh hari tanpa pemanas, listrik atau internet dan kehabisan makanan dan air," kata salah satu pengungsi yang berhasil melarikan diri dari Ukraina.
Menanggapi hal tersebut, Volodymyr Zelensky telah menyelamatkan lebih dari 3.000 warganya ke tempat yang lebih aman dari Mariupol.
"Hari ini, koridor kemanusiaan bekerja di tiga wilayah yakni Donetsk, Lugansk dan Zaporizhzhia," kata Volodymyr Zelensky dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AFP.