Menhan Korea Selatan Sebut Korea Utara Musuh Negara, Kim Yo Jong hingga Pejabat Partai Buruh Keluarkan Ancaman

- 3 April 2022, 08:55 WIB
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong.
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong. /

PR DEPOK - Korea Utara mengutuk pernyataan Menteri Pertahanan Korea Selatan yang diduga memamerkan kemampuan militernya untuk menyerang negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un.

Sebagai balasan, Korea Utara memperingatkan akan menghancurkan sebuah objek di Seoul jika Korea Selatan memulai aksi militer berbahayanya.

Pada Jumat lalu, Menteri Pertahanan Suh Wook mengatakan bahwa Korea Selatan memiliki berbagai rudal yang memiliki jarak tembak, akurasi, dan kekuatan yang bisa mencapai target apapun di Korea Utara.

Baca Juga: Erik ten Hag Segera Merapat ke Manchester United, Siap Bawa 2 Pemain Bintang Ajax Amsterdam

Suh Wook juga menyebut Kementerian Pertahanan Korea Selatan secara aktif mendukung pasukan militer negaranya untuk memiliki kemampuan di berbagai bidang yang bisa menandingi ancaman rudal Korea Utara.

Bahkan dia sempat menyebut Korea Utara sebagai musuh negaranya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un mengutuk pernyataan Suh Wook yang dinilai hanya akan memperburuk hubungan hingga ketegangan militer Utara dan Selatan.

Baca Juga: Tiket Film ‘Doctor Strange in the Multiverse of Madness’ akan Dijual Mulai 6 April 2022

Selain Kim Yo Jong, Wakil Direktur Departemen Komite Sentral Partai Buruh Korea Utara yang dilaporkan marah besar menyebut akan kembali mempertimbangkan jalan damai antarkedua negara usai muncul pernyataan itu.

Dia juga memperingatkan Korea Selatan untuk bersiap menghadapi ancaman serius dari Korea Utara.

Sebelumnya, ketegangan di Semenanjung Korea meningkat setelah Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik pada 26 Februari dan 4 Maret lalu.

Baca Juga: Update Kasus Kematian Tangmo Nida: Pengadilan Thailand Keluarkan Surat Penangkapan untuk Sand

Tak lama, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap lima orang yang diduga memberi dukungan untuk mengembangkan senjata mematikan dan program peluncuran rudal balistik di Korea Utara.

Di sisi lain, ketegangan kedua negara sangat mungkin berlanjut usai Yoon Suk-yeol menggantikan posisi Moon Jae-in sebagai Presiden Korea Selatan dan mulai menjabat bulan depan.

Yoon Suk-yeol dilaporkan sudah menyerukan Kementerian Pertahanan Korea Selatan untuk melakukan sejumlah langkah pencegahan salah satunya degan memperkuat hubungan mereka dengan Amerika Serikat.***

 

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah