Krisis Ekonomi Terburuk Sepanjang Sejarah, Sri Lanka Berlakukan Keadaan Darurat dan Jam Malam

- 3 April 2022, 11:55 WIB
Seorang demonstran berjalan di dekat sebuah bus yang dibakar d  jalan menuju kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama unjuk rasa.
Seorang demonstran berjalan di dekat sebuah bus yang dibakar d jalan menuju kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa selama unjuk rasa. /Dinuka Liyanawatte/Reuters

PR DEPOK - Pemerintah Sri Lanka pada Sabtu kemarin telah memberlakukan jam malam selama 36 jam karena keadaan darurat publik nasional menyusul unjuk rasa anti-pemerintah.

Jam malam di seluruh wilayah Sri Lanka diberlakukan mulai pukul 6 sore pada Sabtu kemarin hingga pukul 6 pagi Senin besok.

Departemen informasi mengatakan, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa memberikan arahan di bawah peraturan Ordonansi Keamanan Publik.

Baca Juga: Amnesty International Kecam Tindakan India yang Mendeportasi Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali ke Myanmar

Langkah itu dilakukan ketika negara kepulauan tersebut menghadapi protes di seluruh negeri akibat penanganan buruk pemerintah terhadap krisis ekonomi terburuk.

Diketahui saat ini, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Outlook India pada Minggu, 3 April 2022, warga Sri Lanka mengalami pemadaman listrik berjam-jam dan kelangkaan kebutuhan pokok.

Sebelumnya, Presiden Rajapaksa diketahui telah mengeluarkan pemberitahuan lembaran khusus pada Jumat malam menyatakan keadaan darurat publik nasional.

Baca Juga: Sindir Jokowi yang Geram dengan Maraknya Impor Barang, Cipta Panca: Gak Jelas, Harusnya Marahin Presiden

"Keadaan darurat publik nasional dilakukan demi keamanan publik, perlindungan ketertiban umum dan pemeliharaan persediaan serta layanan publik," tulis Presiden Sri Lanka dalam lembaran pengumuman kenegaraan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Outlook India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x