Wanita China Hamil Kembar Empat, Melahirkan Dua dan Sisanya Masih di Rahim

- 3 April 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi anak kembar di China.
Ilustrasi anak kembar di China. /Pixabay

PR DEPOK - Seorang wanita di China yang sedang hamil kembar empat telah melahirkan dua anak laki-laki pada minggu lalu.

Namun, dua janin lainnya dikabarkan masih tetap berada di dalam rahim wanita di China itu.

Dilaporkan, bayi pertamanya lahir pada 22 Maret di Rumah Sakit Qilu UNiversitas Shandong di Jinan, Provinsi Shandong, China timur, setelah kehamilan 25 minggu dan 6 hari.

Baca Juga: UNESCO Sebut Puluhan Situs Warisan Budaya Ukraina Rusak Akibat Serangan Rusia

Kemudian, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Asia One pada Minggu, 3 April 2022, bayi kedua lahir selang empat hari.

Kedua bayi tersebut disimpan di inkubator karena dokter mencoba untuk menunda mengeluarkan dua bayi lainnya karena masalah prematur.

“Dua bayi pertama memiliki kelahiran yang sangat dini. Jika keempat bayi itu lahir pada saat itu, mereka akan mengalami banyak komplikasi dan cukup berisiko bagi mereka semua untuk bertahan hidup,” kata seorang dokter Ma Yuyan.

Baca Juga: 4 Cara Meluluhkan Hati Pasangan yang Sedang Marah

Sementara itu, dari pihak keluarga menyatakan bahwa sang ayah dari bayi tersebut belum diperbolehkan melihat anaknya yang sedang di inkubator.

“Bayi saya ada di inkubator. Saya belum melihat mereka” 

“Istri saya menanggung kesulitan yang paling besar. Saya berterima kasih padanya,” ujar sang ayah bernama Chu seraya memijat kaki istrinya selama setengah jam karena bengkak.

Baca Juga: Link Live Streaming Barcelona vs Sevilla di Liga Spanyol Senin, 4 April 2022 Pukul 2.00 WIB

Chu mengatakan istrinya yang berusia 22 tahun pada awalnya diberitahu bahwa dia mengandung bayi kembar tiga karena janin keempat dikaburkan selama pemeriksaan.

Kemudian, ketika Chu menemukan istrinya hamil kembar empat, sudah terlambat untuk mengurangi jumlah janin, katanya.

Pasangan itu berasal dari daerah pedesaan Jining di Shandong. Keluarga tersebut memiliki pendapatan rumah tangga sebesar 5.000 yuan (Rp12 juta) per bulan yang diperoleh Chu bekerja untuk sebuah perusahaan logistik.

Baca Juga: Tips Puasa Ramadhan Sehat, Simak Apa yang Harus Dilakukan dan Dihindari selama Berpuasa Menurut Ahli Gizi

Mereka mengatakan biaya medis sebesar 10.000 yuan setiap bayi per hari di inkubator telah membebani keuangan keluarga.

Dokter Ma mengatakan wanita hamil itu datang mencari perawatan medis untuk masalah serviks ketika usia kehamilan 22 minggu.

Dia segera menjalani prosedur darurat untuk memperkuat leher rahimnya. Tiga minggu kemudian, lahir putra pertamanya dengan berat 700 gram, kata Ma.

Baca Juga: Apakah Puasa Ramadhan Tanpa Sahur Tetap Sah? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Dokter melakukan prosedur darurat lagi, tetapi empat hari kemudian, anak laki-laki kedua lahir prematur, dengan berat 800 gram.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Asia One


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah