Termasuk Pemerkosaan Massal, Ini 5 Daftar Dugaan Kejahatan Perang Rusia di Ukraina

- 4 April 2022, 10:45 WIB
Tentara berjalan melewati tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Bucha pada 2 April 2022.
Tentara berjalan melewati tank dan kendaraan lapis baja Rusia yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina di Bucha pada 2 April 2022. /Zohra Bensemra/Reuters

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menggambarkan pasukan Rusia sudah melakukan 'serangan tercela' terhadap warga sipil Ukraina, sehingga pihaknya tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima BLT Minyak Goreng yang Cair April 2022, Cukup Siapkan KTP dan KK

Sementara itu, Tymofiy Mylovanov, seorang profesor di Sekolah Ekonomi Kyiv dan penasihat pemerintahan Volodymyr Zelensky telah memperingatkan bahwa kekejaman yang lebih parah dilakukan di kota-kota lain.

Kejahatan perang di arah Brovary dan Chernihiv mungkin lebih keji daripada di Bucha. Kami memiliki rekening saksi mata melalui teman, kerabat dan siswa. Kami membutuhkan bantuan untuk mendokumentasikannya. Jurnalis dan pengacara yang dapat membantu silahkan hubungi @ZoyaMylovanova,” tulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Menurutnya, dalam aksi pasukan Rusia, seorang anak laki-laki yang dibakar hidup-hidup.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Senin, 4 April 2022: Korea Selatan Catat 127 Ribu Kasus Baru, Indonesia?

Tidak hanya itu, terjadi pemerkosaan massal dan eksekusi perempuan muda dan eksekusi petani yang menggarap lahan.

“Kami sedang mengumpulkan nomor telepon dan info kontak dari mereka yang bersedia berbicara, nama desa, lokasi; ada jaringan siswa, beberapa selamat, yang lain tidak”

“Tolong hubungi saudara perempuan saya untuk membantu mendokumentasikan ini. Ini adalah desa-desa terpencil tanpa liputan media,” katanya menambahkan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, situasi di kota Mariupol yang terkepung kemungkinan akan lebih buruk daripada Bucha.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah