Klaim Vladimir Putin Belum Serius Berdiplomasi, Inggris Serukan Tindakan Lebih Tegas ke Rusia

- 4 April 2022, 20:16 WIB
Menlu Inggris Liz Truss menyatakan pihaknya perlu tindak lebih tegas terhadap Rusia, karena Vladimir Putin belum serius berdiplomasi.
Menlu Inggris Liz Truss menyatakan pihaknya perlu tindak lebih tegas terhadap Rusia, karena Vladimir Putin belum serius berdiplomasi. /REUTERS/Toby Melville.

PR DEPOK - Pemerintah Inggris menyerukan pada para sekutunya memberikan tindakan yang lebih tegas pada Kremlin terkait invasi Rusia terhadap Ukraina.

Melalui Menteri Luar Negerinya, Liz Truss, Inggris menyerukan tindakan lebih keras dan tegas untuk mengatasi agresi Rusia.

Truss akan bertemu Menlu Ukraina terkait pembicaraan damai ketika dia mengunjungi Polandia hari ini, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.

Baca Juga: Jadi Sorotan, Penyelenggara MMA Polandia Umumkan Pertarungan antara 2 Pria yang Mirip Putin dan Zelensky

Menurutnya, Vladimir Putin saat ini masih belum serius berdiplomasi dan menyepelekan tekanan yang diberikan pada Rusia sehingga perlu langkah yang 'menyulitkan' pihak Kremlin.

"Vladimir Putin belum menunjukkan bahwa dia serius tentang diplomasi," kata Truss, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Senin, 4 April 2022.

Oleh karena itu, Truss menyeru para sekutu Inggris untuk lebih tegas di meja diplomasi dan pemberian sanksi terhadap Kremlin.

Baca Juga: 2 Cara Mudah untuk Cek Nama Penerima BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu yang Cair April 2022

Lebih lanjut, Menlu Inggris itu menegaskan bahwa betap pentingnya menekan Vladimir Putin dalam meja diplomasi.

"Pendekatan keras dari Inggris dan sekutu kami sangat penting untuk memperkuat tangan Ukraina dalam negosiasi," kata dia secara tegas.

Jelang pertemuan dengan Menlu Ukraina, Dmitry Kuleba, Truss menyampaikan pentingnya dukungan pada Kiev disaat Kremlin pantang menarik diri dari Ukraina.

Salah satu tindakan tegas dan keras Inggris terhadap rezim Putin adalah menahan aset para oligarki dan pengusaha asal Rusia.

Baca Juga: Soal Kasus Investasi Bodong Robot Trading DNA Pro, Polisi Ungkap Kerugian Capai Rp97 Miliar Lebih

Inggris berharap langkah mereka bisa diikuti oleh para sekutunya demi meredam agresi militer Rusia.

Lebih jauh lagi, Liz Truss juga secara keras menyerukan invasi Rusia untuk dibawa ke pengadilan internasional.

Kemarin dalam sebuah pernyataan, dia menyerukan tindakan untuk membawa Rusia ke pengadilan atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina.

"Kami tidak akan berhenti sampai mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman, termasuk komandan militer dan individu dalam rezim Putin," ujar Truss.

Baca Juga: 3 Resep Simpel Menu Sahur Ramadhan Wajib Dicoba, Bahan Mudah Didapat dan Murah Meriah!

Sejauh ini, Inggris adalah pendukung utama bagi Ukraina dengan sanksi dan seruan mereka untuk memboikot hal-hal berbau Rusia.

Meski tak bergabung lagi dengan Uni Eropa, Inggris dianggap lebih berani menentang tindakan-tindakan Kremlin di Ukraina,

Buktinya adalah penerapan sanksi nyata bagi para pengusaha yang terkait dengan rezim Vladimir Putin hingga larangan terbang bagi maskapai atau jasa penerbangan terkait dengan Rusia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah