Meskipun perjanjian ini memecahkan ketidaksepakatan awal mereka, pasangan dari Jepang yang lebih suka tetap annonin itu mengakui bahwa mengubah nama belakang mereka secara berkala agak bermasalah.
Sang suami masih menggunakan nama keluarganya di tempat kerja, tetapi jika menyangkut prosedur dan dokumen, itu bisa membingungkan.
"Saya selalu harus mengingatkan diri sendiri bahwa saya membawa nama belakang istri saya," kata pria itu.
Satu-satunya alternatif lain yang bisa dilakukan pasangan tersebut adalah pergi ke luar negeri dan menikah dengan nama keluarga masing-masing, sebelum kembali dan meminta pengadilan Jepang untuk mengakui status perkawinan mereka meskipun nama mereka berbeda.***