Tunjukkan Dukungan untuk Imran Khan, Lebih dari 100 Anggota Parlemen Pakistan Mengundurkan Diri

- 12 April 2022, 18:45 WIB
Sebanyak lebih dari 100 anggota parlemen Pakistan mengundurkan diri dari jabatan mereka setelah Imran Khan digulingkan.
Sebanyak lebih dari 100 anggota parlemen Pakistan mengundurkan diri dari jabatan mereka setelah Imran Khan digulingkan. /REUTERS/Akhtar Soomro.

PR DEPOK – Usai Imran Khan berhasil digulingkan, Shehbaz Sharif resmi menjadi Perdana Menteri (PM) baru Pakistan.

Mekipun demikian, lebih dari 100 anggota parlemen yang setia kepada Imran Khan mengundurkan diri dari jabatan mereka pada Senin, 11 April 2022 waktu setempat.

Hal itu menyulitkan bagi petahana baru Shehbaz Sharif yang ramah-Barat ketika ia mencoba menyeret negaranya keluar dari krisis politik dan ekonomi.

Pemilihan parlemen atas Shehbaz Sharif sebagai perdana menteri menyusul krisis konstitusi selama seminggu yang mencapai puncaknya ketika Imran Khan kehilangan mosi tidak percaya di parlemen.

Baca Juga: Set Top Box atau STB Gratis Dibagikan Sampai Kapan? Berikut Jadwal Pembagian Tahap I

Kepergiannya dari kekuasaan memicu protes jalanan dan pengunduran diri massal anggota parlemen dari partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf, sebagai protes atas perubahan pemerintahan yang akan datang.

Jika pengunduran diri diterima oleh pembicara, Pakistan menghadapi prospek lebih dari 100 pemilihan sela dalam waktu dua bulan.

Prospek itu merupakan gangguan besar bagi Shehbaz Sharif dan mitra koalisinya serta platform potensial bagi Imran Khan untuk memobilisasi dukungannya.

Pada gilirannya, prospek tersebut dapat memastikan negara bersenjata nuklir berpenduduk 220 juta orang itu tetap rentan terhadap gejolak politik dan ekonomi.

Baca Juga: Ingin Dapatkan PIP Kemdikbud 2022 Tanpa KIP? Mudah, Ini Cara Daftarnya agar Siswa SD-SMA Peroleh Rp2,2 Juta

Shehbaz Sharif memiliki reputasi di dalam negeri sebagai administrator yang efektif lebih dari sebagai politisi. Dia adalah adik dari tiga kali perdana Menteri, Nawaz Sharif.

Analis mengatakan Shehbaz Sharif, tidak seperti Nawaz, menikmati hubungan baik dengan militer Pakistan, yang secara tradisional mengontrol kebijakan luar negeri dan pertahanan.

Setelah pemungutan suara, Shehbaz Sharif berjanji untuk mengatasi kelesuan ekonomi yang telah melihat rupee mencapai titik terendah sepanjang masa dan bank sentral menerapkan kenaikan suku bunga terbesar dalam beberapa dekade pekan lalu.

"Jika kita harus menyelamatkan kapal yang tenggelam, yang kita semua butuhkan adalah kerja keras, dan persatuan, kesatuan, dan persatuan," katanya kepada parlemen.

Baca Juga: Jadwal Rilis dan Spoiler One Piece 1047: Serangan Petir Luffy Bernama Gomu Gomu no Lightning Hawk?

"Kami memulai era baru pembangunan hari ini," ujarnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Dia mengambil sumpah jabatan di kediaman presiden Pakistan pada Senin malam dalam sebuah upacara yang dipenuhi anggota parlemen dan pemimpin dari gabungan oposisi.

Shehbaz Sharif muncul sebagai pemimpin oposisi yang bersatu untuk menggulingkan Imran Khan, mantan bintang kriket yang mengklaim bahwa Amerika Serikat berada di balik kejatuhannya.

Sharif mengatakan dalam sebuah wawancara pekan lalu hubungan baik dengan Amerika Serikat sangat penting bagi Pakistan untuk lebih baik atau lebih buruk, sangat kontras dengan Imran Khan dengan Washington.

Baca Juga: Cara Daftar, Syarat, dan Link Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2022, Tersedia 2.700 Lowongan

Dalam pidato perdananya, dia juga berbicara tentang peningkatan hubungan dengan tetangga India dan China.

"Kami menginginkan hubungan baik dengan India tetapi perdamaian yang tahan lama tidak akan mungkin terjadi tanpa solusi Kashmir," katanya, merujuk pada wilayah Himalaya yang diperebutkan.

Dia mengatakan pemerintahnya akan mempercepat pembangunan Koridor Ekonomi China-Pakistan sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan Beijing.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU 2022 Pakai KTP, Login di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, Ada BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta

Tidak ada perdana menteri terpilih telah menyelesaikan masa jabatan penuh di Pakistan sejak memenangkan kemerdekaan dari kekuasaan kolonial Inggris Raya pada tahun 1947, meskipun Imran Khan adalah orang pertama yang dilengserkan dengan mosi tidak percaya.

Militer telah memerintah negara itu selama hampir setengah dari hampir 75 tahun sejarahnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x