Sang diktator ingin hotel-hotel yang dibangun Korea Selatan dihancurkan dan diganti setelah menggambarkan mereka sebagai 'sangat terbelakang' dalam kunjungan tersebut.
Dia menuntut perubahan setelah mengunjungi tempat tersebut dan mencercanya sebagai ‘tanpa karakter nasional sama sekali'.
Kim Jong-un mengatakan bangunan itu 'dibangun seperti tenda darurat di daerah yang dilanda bencana atau bangsal isolasi' dan 'sangat terbelakang dalam hal arsitektur'.
“Dia menginstruksikan untuk menghapus semua fasilitas yang tampak tidak menyenangkan di sisi selatan dan untuk membangun fasilitas layanan modern baru dengan cara kami sendiri,” kata KCNA.
Saat memeriksa tempat wisata di pantai timur Korea Utara, Kim Jong-un mengatakan adalah gagasan yang salah jika Gunung Kumgang dipandang sebagai simbol hubungan Utara-Selatan.
"Resor itu adalah tanah Korea Utara, dan pariwisata di sana tidak boleh berada di bawah kendali Korea Selatan," katanya.***