PR DEPOK – Partai penguasa Swedia kini mulai memperdebatkan terkait apakah negara itu harus bergabung dengan NATO.
Sementara itu, Finlandia memperkirakan mereka akan mencapai keputusan soal keanggotaan NATO dalam beberapa minggu.
Sebelumnya, Rusia memperingatkan bahwa masuknya negara-negara Nordik ke NATO tidak akan membawa stabilitas ke Eropa.
Kedua negara secara resmi non-blok secara militer, tetapi dukungan publik untuk keanggotaan NATO hampir dua kali lipat sejak invasi Rusia ke Ukraina, menjadi sekitar 50 persen di Swedia dan 60 persen di Finlandia.
Baca Juga: Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Mengikuti Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Swedia, yang dipimpin oleh perdana menteri Magdalena Andersson, mengatakan peninjauan keamanan mereka lebih dari sekadar bergabung dengan aliansi 30 negara, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian.
Mereka menambahkan bahwa partai tersebut dapat memutuskan untuk mendaftar jadi anggota NATO bahkan tanpa dukungan anggota.
Setelah menekankan bahwa non-blok telah melayani kepentingan Swedia dengan baik, Andersson mengatakan dia siap untuk membahas kebijakan sehubungan dengan agresi Moskow, juga tidak mengesampingkan untuk bergabung dengan NATO.