PR DEPOK - Korban tewas banjir dan tanah longsor di Filipina akibat badai tropis Megi meningkat hingga capai 58 orang.
Hal itu diketahui setelah tim penyelamat melakukan penggalian dengan tangan kosong di beberapa desa-desa yang tertimbun longsor.
Sebagian besar korban tewas terbanyak akibat badai tropis Megi di Filipina ditemukan di provinsi Leyte tengah, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Sementara itu, di enam desa di provinsi sekitar BabyBay City ditemukan sedikitnya 47 orang korban tewas dan 100 orang luka-luka setelah peristiwa tanah longsor.
Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia 14 April 2022: Sebagian Jawa Barat Berpotensi Turun Hujan Sedang
Selain itu 27 orang lainnya dilaporkan menjadi korban hilang. Seluruh personil mulai dari tentara, polisi dan tim penyelamat berjuang membersihkan lumpur dan tumpukan puing-puing untuk menemukan korban lainnya.
Menurut Komandan Bridge Angkatan Darat Noel Vestuir yang juga membantu mengawasi pencarian dan penyelamatan korban, mengaku turut merasa sedih atas hilangnya puluhan nyawa.
"Kami sedih dengan insiden mengerikan yang menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan properti," ujar Noel Vestuir.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mulai Bagi-bagi Bansos BLT Minyak Goreng, Ini Cara Dapatkan Bantuan Rp 300 Ribu!