Saksi mata tersebut mengatakan, karyawannya terlempar akibat ledakan di pabrik.
“Karyawan saya ada di kantor dan terlempar karena ledakan itu. Mereka membuat kita membayar untuk menghancurkan Moskow," ucapnya.
Semetara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengaku telah menggunakan senjata jarak jauh presisi tinggi berbasis laut untuk menyerang pabrik tersebut.
Serangan terbaru di ibukota Ukraina itu tidak mengejutkan, setelah kementerian pertahanan Rusia berjanji untuk membom sasaran di Kyiv sebagai tanggapan atas apa yang dikatakannya sebagai serangan teroris dan sabotase di wilayahnya yang dilakukan oleh rezim nasionalis Ukraina.
Referensi itu adalah penghancuran kapal Moskva oleh pasukan Ukraina selama operasi tempur melawan kapal-kapal Rusia di Laut Hitam pada Rabu, 13 April 2022.
Dalam pertempuran tersebut, dek amunisi kapal Moskva meledak setelah dihantam oleh dua rudal Neptunus.
Kremlin belum memberikan perincian tentang kemungkinan korban di antara 510 awak Moskva dan belum merilis foto-foto kapal yang hancur.
Namun di siaran televisi Rusia, pembawa acara dan pakar berbicara dengan keras tentang memusnahkan Ukraina setelah penghancuran kapal unggulan Rusia tersebut.***