Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Geram, Tak Niat Menyerah dan Tuding Pasukan Rusia Curi Uang Pensiun

- 18 April 2022, 11:00 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. /Vanlentyn Ogirenko/Reuters

"Kamar penyiksaan dibangun di sana. Mereka menculik perwakilan otoritas lokal dan siapa pun yang dianggap terlihat oleh komunitas lokal. Mereka memeras guru. Mereka mencuri uang yang disediakan untuk membayar pensiun. Bantuan kemanusiaan diblokir dan dicuri. Mereka menciptakan kelaparan,” katanya.

Maka dari itu, ia meminta sekutu Barat untuk memasok pasukan yang tidak diunggulkannya.

Menurutnya, nasib Ukraina juga sangat ditentukan oleh bantuan sekutu negara Barat.

Baca Juga: Diskon Tiket dan Tarif Promo KAI Lebaran 2022 hingga 60 Persen Melalui Aplikasi KAI Access, Ini Daftarnya

"Mereka yang memiliki senjata dan amunisi yang kita butuhkan dan menunda penyediaan mereka harus tahu bahwa nasib pertempuran ini juga tergantung pada mereka,” tuturnya.

Sebelumnya, pada hari Minggu ia telah meminta Presiden AS Joe Biden untuk mengunjungi negaranya dan mengatakan dia yakin panglima akan melakukan perjalanan.

"Saya pikir dia akan melakukannya. Tapi saya pikir dia adalah pemimpin Amerika Serikat, dan itulah mengapa dia harus datang ke sini untuk melihat,” ujarnya.

Baca Juga: Perang Hari ke-54: Ukraina Desak Negara Barat Pasok Senjata hingga Nyatakan Keberhasilan Usir Pasukan Rusia

Akhir pekan lalu Joe Biden mengonfirmasi bahwa pemerintahannya sedang mendiskusikan kemungkinan perjalanan ke Kyiv oleh seorang pejabat senior dan membuat keputusan itu sekarang.

Sementara itu, Rusia telah memperingatkan akan adanya konsekuensi yang tidak dapat diprediksi setelah AS mengumumkan serangkaian paket bantuan untuk Ukraina seperti helikopter, artileri jarak jauh howitzer 155 mm,dan drone Switchblade yang totalnya diperkirakan mencapai 800 juta dolar.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah