Pria berusia 44 tahun itu juga berjanji untuk mengatasi kemarahan yang menyebabkan banyak pemilih Prancis memilih ekstrem kanan.
"Ini akan menjadi tanggung jawab saya dan orang-orang di sekitar saya"
Baca Juga: Gagal Finish Usai 'Diseruduk' Jack Miller, Joan Mir Justru Tak Marah, tapi Kesal Karena Ini
“Tidak seorang pun di Prancis akan ditinggalkan di pinggir jalan,” ujar Emmanuel Macron, berjanji untuk menjadi presiden bagi semua rakyat Prancis.
Emmanuel Macron adalah Presiden Prancis pertama yang memenangkan masa jabatan kedua selama dua dekade.
Sementara hasil yang diperoleh Le Pen juga menandai kekalahan terbesar yang pernah dilakukan sayap kanan untuk mengambil alih kekuasaan di Prancis.
Baca Juga: BSU 2022 Sudah Cair? Input KTP di kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta
Di sisi lain, Le Pen, yang pada satu tahap kampanye telah membuntuti Macron hanya dengan beberapa poin dalam jajak pendapat dengan cepat mengakui kekalahan.
Ia memuji hasilnya sebagai kemenangan yang brilian dan bersumpah untuk terus berjuang dengan pemilihan parlemen pada Juni mendatang.
Menerobos ambang 40 persen suara belum pernah terjadi sebelumnya untuk sayap kanan Prancis.