Presiden Prancis Kecam Kebohongan Vladimir Putin Soal Perang dengan Ukraina: Ini Menandai Kehancuran Eropa!

- 3 Maret 2022, 11:56 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron kecam kebohongan Vladimir Putin soal perang dengan Ukraina yang menandai kehancuran Eropa.
Presiden Prancis Emmanuel Macron kecam kebohongan Vladimir Putin soal perang dengan Ukraina yang menandai kehancuran Eropa. /Instagram/@emmanuelmacron/

PR DEPOK – Presiden Prancis, Emmanuel Macron kecam kebohongan Presiden Vladimir Putin, soal perang dengan Ukraina.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu, 2 Maret 2022, kecam keras kebohongan yang disebarkan Pemerintah Rusia (Presiden Vladimir Putin) untuk membenarkan perang di Ukraina.

Namun demikian, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan akan tetap berhubungan dengan Presiden Vladimir Putin untuk mencoba gencatan senjata oleh Rusia kepada Ukraina.

Baca Juga: Dikecam Dunia Akibat Invasi ke Ukraina, Rusia Promosikan Penyebutan 'Operasi Khusus' di Sekolah-sekolah

Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang telah memimpin upaya Eropa untuk mencegah perang dengan mengunjungi Presiden Vladimir Putin di Moskow dan melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

“Hanya saja, mengkhianati komitmen internasionalnya satu per satu, Presiden Putin memilih perang,” kata Presiden Prancis, Emmanuel Macron, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters pada 3 Maret 2022.

“Perang ini bukan konflik antara Barat dan Rusia, seperti yang beberapa ingin kita percayai. Tidak ada pangkalan NATO di Ukraina. Ini adalah kebohongan. Rusia tidak diserang, itu adalah agresor. Perang ini bukan perang melawan Nazime, itu bohong,” ujar Presiden Prancis, Emmanuel Macron lagi menjelaskan.

Baca Juga: Rusia Buka Suara Soal Total Tentara yang Jadi Korban Tewas dalam Invasi ke Ukraina

Rusia mengatakan sedang melakukan operasi militer khusus, yang bertujuan untuk melucuti senjata Ukraina menangkap ‘neo-Nazi’ yang menurut putin sedang menjalankan negara.

Presiden Emmanuel Macron, pernah berbicara kurang dari dua bulan lalu, tepatnya sebelum pemilihan Presiden, di mana dia masih menyatakan pencalonannya, bahwa dirinya akan terus membela nilai-nilai dan kedudukan Perancis di dunia.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x