Sekjen PBB Antonio Guterres Picu Kemarahan Ukraina karena Kunjungi Rusia Lebih Dulu untuk Negosiasi

- 26 April 2022, 14:45 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. /EDUARDO MUNOZ/REUTERS

PR DEPOK - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan melakukan perjalanan ke Rusia dan Ukraina selama tiga hari ke depan untuk bernegosiasi di tengah munculnya beragam kritik karena PBB dinilai tidak berdaya mengambil keputusan terkait perang di negara tersebut.

Tiga bulan sejak Rusia pertama kali menginvasi Ukraina, badan-badan di bawah naungan PBB kini mulai berjuang menjangkau warga sipil yang terkepung di timur Ukraina.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, ahli menilai Guterres tampaknya ingin merevitalisasi inisiatif PBB di bidang kemanusiaan sambil menjauh dari panggung politik yang bisa memicu kontroversi lebih jauh lagi.

Baca Juga: Panel AS Ingin India Masuk Daftar Hitam karena Kebebasan Beragama yang Buruk

"Guterres mencoba memberi momentum baru bagi PBB untuk memainkan peran dengan mengevakuasi warga sipil terutama di Mariupol"

"Dalam konteks yang lebih luas, PBB bermaksud membuka akses yang lebih mudah bagi badan-badan kemanusiaan lainnya untuk masuk ke wilayah konflik," tutur kepala Global and Emerging Risks di Geneva Centre for Security Policy, Jean-Marc Rickli.

Guterres dijadwalkan bertemu dengan Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moskow hari ini.

Baca Juga: Perang Ukraina Hari ke-62: Rusia Singgung Perang Dunia Ketiga hingga Swedia dan Finlandia Diduga Gabung NATO

Namun keputusan PBB dengan mendahulukan pertemuan dengan Rusia tampaknya memicu kemarahan bagi Ukraina.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah