Mantan Agen Intelijen Rusia Sebut Vladimir Putin Mengidap Demensia Tahap Awal, Sebabkan Paranoia dan Ketakutan

- 3 Mei 2022, 19:57 WIB
Seorang mantan intelijen Rusia mengatakan bahwa Vladimir Putin menderita demensia tahap awal hingga ketakutan.
Seorang mantan intelijen Rusia mengatakan bahwa Vladimir Putin menderita demensia tahap awal hingga ketakutan. /Alexander Zemlanichenko/Reuters

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 3 Mei 2022: Kasus Corona Baru di Hari Kedua Lebaran Ada 107

Karpichkov, seorang pembelot Rusia yang sekarang tinggal di Inggris, mengatakan paranoia Vladimir Putin berarti dia memandang semua orang sebagai pengkhianat.

Mantan agen ganda itu mengatakan Vladimir Putin setidaknya bertindak, gila dan terobsesi oleh ide-ide paranoia.

"Dia benar-benar melihat semua orang, termasuk mereka yang berada di dalam dinas keamanan Rusia dan bahkan di dalam lingkaran terdekatnya, sebagai 'pengkhianat'," ujar Karpichkov.

"Dia sangat curiga dan terobsesi dengan ide-ide paranoianya sehingga dia sekarang bisa dibandingkan dengan Stalin," tambahnya.

Baca Juga: Penuhi 7 Syarat Ini agar Jadi Penerima Banpres BPUM 2022, Segera Cek di eform.bri.co.id dan Dapatkan BLT UMKM

Menurut Karpichkov, kemungkinan besar Vladimir Putin menderita banyak kondisi kesehatan, seperti Parkinson dan tahap awal Demensia.

Diperkirakan bahwa kondisi kesehatan ini mungkin disebabkan oleh cedera olahraga selama masa muda Putin, serta masalah yang disebabkan oleh penuaan seperti demensia.

"Masalah potensial lainnya mungkin dilihat dari bagaimana dia bergerak, bahwa Putin dapat menderita tahap awal baik Parkinson, atau gangguan serius lainnya yang disebabkan oleh beberapa bentuk kanker, tumor otak, misalnya," tambah Karpichkov.

Meskipun para pejabat Kremlin terus menyangkal ada yang salah dengan pemimpin mereka, Putin tampak bingung dan kehabisan napas saat dia mendesah melalui pidato terbarunya, di mana dia mengancam Barat dengan senjata nuklir.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah