PR DEPOK – Walikota Vitali Klitschko mengatakan bahwa serangan rudal di Kyiv adalah cara Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan "jari tengahnya" kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Barat atas perang di Ukraina.
Serangan di ibukota Ukraina itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 10 lainnya.
Selain itu, serangan tersebut merupakan yang pertama di Kyiv sejak Rusia memfokuskan kembali upayanya di wilayah Donbas di Ukraina timur. Guterres dan timnya tidak terluka.
Serangan itu adalah serangan Rusia paling berani di ibu kota sejak pasukan Moskow mundur beberapa minggu lalu menyusul kegagalan mereka untuk merebut Kyiv, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Rusia sekarang bergerak ke Donbas, kawasan industri timur negara itu, yang menurut Kremlin adalah tujuan utamanya.
Volodymyr Fesenko, seorang analis politik Ukraina dan kepala think-tank Penta Center yang berbasis di Kyiv, mengatakan serangan rudal itu membawa pesan.
“Rusia mengirimkan sinyal yang jelas tentang niatnya untuk melanjutkan perang meskipun ada tekanan internasional,” katanya.