PR DEPOK – Menteri luar negeri Rusia kembali mendesak Amerika Serikat (AS) dan NATO untuk berhenti memasok senjata ke Ukraina.
Menurut media emerintah China, Menlu Rusia itu menyebut AS dan NATO harus berhenti memasok senjata ke Ukraina jika mereka benar-benar tertarik untuk menyelesaikan krisis.
“Jika AS dan NATO benar-benar tertarik untuk menyelesaikan krisis Ukraina, maka pertama-tama, mereka harus berhenti memasok senjata dan amunisi kepada rezim Kyiv,” kata Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara dengan kantor berita resmi China Xinhua, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
AS dan beberapa negara Eropa telah memasok senjata bernilai miliaran dolar ke Ukraina dalam perangnya melawan agresi Rusia.
Moskow telah berulang kali memperingatkan Washington agar tidak melanjutkan bantuan militernya ke Kyiv, menuduh AS menuangkan minyak ke api perang.
Kremlin sebelumnya menyebut pengiriman senjata Barat ke Ukraina sebagai ancaman bagi keamanan Eropa.
Beberapa bulan setelah invasi yang gagal dalam tujuan jangka pendeknya untuk merebut Kyiv, Moskow sekarang mengintensifkan operasi di wilayah Donbas timur Ukraina.