Rusia Kembali Desak AS dan NATO untuk Berhenti Memasok Senjata ke Ukraina: Jika Ingin Menyelesaikan Krisis

- 1 Mei 2022, 08:15 WIB
Rusia menyebut bahwa AS dan NATO tidak memasok senjata ke Ukraina, jika semua pihak ingin menyelesaikan konflik.
Rusia menyebut bahwa AS dan NATO tidak memasok senjata ke Ukraina, jika semua pihak ingin menyelesaikan konflik. /Gleb Garanich/Reuters

Tetapi Lavrov mengatakan kepada kantor berita resmi China Xinhua bahwa operasi militer khusus berjalan sesuai rencana.

China telah menghindar dalam mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan membela persahabatan yang kuat dengan Moskow, dan media pemerintah sering menggemakan garis perang Rusia.

Rusia mengatakan sanksi Barat dan pengiriman senjata ke Ukraina menghambat negosiasi damai. Lavrov mengatakan pembicaraan terus berlanjut, tetapi kemajuan itu sulit.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Penyakit Paru-Paru, Gangguan Kesehatan yang Diderita Mino Raiola Sebelum Meninggal Dunia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada wartawan Polandia bahwa kemungkinan pembicaraan tinggi untuk mengakhiri konflik dapat berakhir tanpa kesepakatan apa pun.

Barat telah memberlakukan sanksi luas yang sebagian besar memotong sektor keuangan Rusia dari ekonomi global.

Ratusan perusahaan multinasional juga telah keluar dari Rusia setelah perang yang merupakan pukulan bagi ekonominya.

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Fitri 2022, Lengkap dengan Bacaan Niat sebagai Makmum dan Imam

Negara-negara Eropa telah berjanji untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia untuk menghilangkan pendapatan Moskow.

Dalam wawancaranya dengan Xinhua, Lavrov mengatakan bahwa Rusia dapat memperlengkapi kembali ekonominya untuk menjaga dari potensi permusuhan yang melanggar hukum.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah