PR DEPOK - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres baru saja menyelesaikan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zekensky saat roket Rusia menghantam area pemukiman dan situs sejarah di Kyiv.
Meski sadar betul bahwa Rusia sedang menyerang Ukraina termasuk di Kyiv, Guterres tetap terkejut saat mendengar dekatnya jarak ledakan roket tersebut.
"Saya jelas terkejut ketika diberi tahu bahwa dua roket menghancurkan sebuah target di Kyiv. Saya terkejut"
Baca Juga: Kehabisan Uang, Joe Biden Ajukan Dana Tambahan 33 Miliar Dolar ke Kongres AS untuk Bantu Ukraina
"Kyiv adalah kota dengan nilai sejarah yang luar biasa. Saya berharap Kyiv bisa terhindar dari serangan ini," tutur Guterres dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Akibat serangan roket tersebut, beberapa orang dilaporkan mengalami luka-luka.
Volodymyr Zelensky menganggap serangan itu sebagai tindakan Rusia yang secara tidak langsung mempermalukan PBB.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-65: Inggris Kerahkan 8000 Pasukan, Serangan Rudal Berbahaya Diselidiki
Namun, meski begitu berkunjung dalam kondisi yang mencekam, Guterres tetap berupaya menengahi ketengangan Rusia dan Ukraina serta membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di wilayah-wilayah yang sudah dikepung Moskow.