Perang Rusia-Ukraina Hari ke-65: Inggris Kerahkan 8000 Pasukan, Serangan Rudal Berbahaya Diselidiki

- 29 April 2022, 14:35 WIB
Prajurit Ukraina berjaga di samping kendaraan lapis baja yang hancur di pinggiran Kharkiv dalam serangan Rusia, Ukraina 25 Februari.
Prajurit Ukraina berjaga di samping kendaraan lapis baja yang hancur di pinggiran Kharkiv dalam serangan Rusia, Ukraina 25 Februari. /Maksim Levin/Reuters

PR DEPOK – Rusia dan Ukraina sudah memasuki hari ke-65 terlibat dalam perang.

Sejauh ini perang Rusia dan Ukraina semakin memanas yang ditandai dengan berbagai serangan dan peningkatan pasukan maupun senjata.

Selain itu, ketegangan antara Rusia dan negara NATO yang membantu Ukraina semakin memperburuk situasi.

Baca Juga: 5 Roket Hantam Kyiv Saat Antonio Guterres Berkunjung ke Ukraina, Volodymyr Zelensky: Rusia Mempermalukan PBB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru-baru ini melaporkan bahwa Rusia menyerang Kyiv barat dengan dua rudal jelajah selama kunjungan Sekjen PBB, António Guterres, ke Ibu Kota Ukraina.

Dua ledakan keras mengguncang Kyiv pada Kamis malam setelah Guterres mengunjungi lokasi pembantaian dan kuburan massal di pinggiran kota.

“Serangan itu terjadi segera setelah pembicaraannya dengan Sekjen PBB,” kata Volodymyr Zelensky seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: Kanada Ingin Gunakan Aset Milik Rusia yang Disita untuk Bantu Korban Perang di Ukraina

Adapun sepuluh orang terluka dalam ledakan yang melanda distrik Shevchenkivskyi tengah, dan tiga orang dirawat di rumah sakit, menurut layanan darurat negara Ukraina.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x