Network
PR DEPOK - Korea Utara baru-baru ini pada Sabtu, 7 Mei 2022 dilaporkan telah kembali menembakan rudal balistik melalui armada kapal selam miliknya.
Menanggapi hal tersebut, presiden Korea Selatan telah bersumpah untuk mengambil garis keras terhadap provokasi dari Korea Utara.
Militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik dari kapal selam, ke laut lepas pantai timurnya, sekitar pukul 05.07 GMT pada Sabtu dari dekat Sinpo.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI 8 Mei 2022: Ada Film Ku Kejar Cinta Ke Negeri Cina di Pukul 15.00 WIB
Sebagai informasi, Sinpo adalah tempat Korea Utara menyimpan kapal selam serta peralatan untuk uji tembak rudal lainnya.
Sementara itu, Jepang juga mengatakan proyektil dari Korea Utara adalah rudal balistik dengan jarak pendek.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, mengatakan bahwa perkembangan terbaru Korea Utara dalam teknologi terkait rudal nuklir dan peluncuran rudal balistik, telah berulang kali mengancam kawasan dan komunitas internasional.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Minggu 8 Mei 2022: Bakal ada Film Twivortiare pada Pukul 23.15 WIB
"Ini benar-benar tidak dapat diterima," kata Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
"Jepang akan terus memperkuat kemampuan pertahanan secara drastis untuk melindungi warganya dari ancaman keamanan semacam itu dalam kerja sama erat dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan sekutu lainnya," tuturnya lagi.
Peluncuran rudal balistik Korea Utara sebelumnya pernah terjadi pada tiga hari, sebelum pelantikan Yoon Suk-yeol sebagai presiden Korea Selatan.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Minggu, 8 Mei 2022: Saksikan Warkop Spesial Lebaran di Pukul 11.30 WIB
Kepala Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, Park Jie-won mengatakan bahwa, Korea Utara akan kembali melakukan uji coba rudal balistik saat kunjungan Joe Biden ke Seoul, pada 21 Mei nanti.
Park Jie-won memperkirakan bahwa, Korea Utara nampaknya sedang mempersiapkan situs uji coba nuklir 'Punggye-ri', yang diyakini akan dilakukan pada awal bulan ini.***
