WHO Ungkap Tengah Kumpulkan Bukti Serangan Rusia pada Fasilitas Kesehatan Ukraina: Pelanggaran Hukum

- 8 Mei 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi - Menurut WHO, saat ini mereka tengah mengumpulkan bukti serangan yang dilakukan Rusia pada fasilitas kesehatan Ukraina.
Ilustrasi - Menurut WHO, saat ini mereka tengah mengumpulkan bukti serangan yang dilakukan Rusia pada fasilitas kesehatan Ukraina. /Maksim Levin/REUTERS/

PR DEPOK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap tengah mengumpulkan bukti untuk kemungkinan penyelidikan kejahatan perang atas serangan Rusia pada fasilitas kesehatan di Ukraina.

Direktur Darurat WHO, Mike Ryan, mengutarakan hal tersebut dalam kunjungan mendadak ke ibu kota Ukraina, Kyiv, bersama dengan kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Pada konferensi pers, WHO menyebut bahwa adalah tanggung jawab eksplisit dari pihak yang bertikai untuk menghindari menyerang fasilitas Kesehatan.

Akan tetapi, WHO mengutarakan bahwa mereka telah mendokumentasikan 200 serangan terhadap rumah sakit dan klinik di Ukraina oleh Rusia.

Baca Juga: 5 Penyebab Umum Insentif Kartu Prakerja Tak Kunjung Cair, Simak Penjelasannya

"Serangan yang disengaja terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran hukum humaniter internasional dan dengan demikian, berdasarkan penyelidikan dan atribusi serangan, merupakan kejahatan perang dalam situasi apa pun," jelas Ryan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

"Kami terus mendokumentasikan dan menjadi saksi atas serangan-serangan ini, dan kami percaya bahwa sistem PBB dan Pengadilan Kriminal Internasional dan lainnya akan melakukan investigasi yang diperlukan untuk menilai maksud kriminal di balik serangan ini," tambahnya.

Rusia telah membantah tuduhan sebelumnya oleh Ukraina dan negara-negara Barat tentang kemungkinan kejahatan perang dan juga membantah menargetkan warga sipil dalam perang.

Baca Juga: Direktur CIA Sebut Vladimir Putin Yakin Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina: Dia Pertaruhkan Banyak Pilihan

Ryan mengatakan 200 kasus tidak mewakili totalitas serangan terhadap fasilitas medis Ukraina, hanya yang telah diverifikasi oleh WHO.

Kyiv mengatakan ada sekitar 400 serangan seperti itu sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan atau merusak hampir 400 institusi kesehatan di Ukraina.

Baca Juga: BLT UMKM Bakal Cair, Simak Cara Cek Penerima Online Melalui eform.bri.co.id untuk Dapatkan BPUM 2022

"Pesan saya kepada semua orang Ukraina adalah ini: 'WHO mendukung Anda'. Kami terus menyerukan kepada Federasi Rusia untuk menghentikan perang ini," ujar Tedros.

Negara-negara anggota WHO akan mempertimbangkan resolusi terhadap Rusia yang mencakup kemungkinan penutupan kantor regional utama di Moskow.

Rancangan resolusi itu tidak memberikan sanksi yang lebih keras seperti penangguhan Rusia dari dewan badan kesehatan global PBB, serta pembekuan sementara hak suaranya, menurut tiga sumber diplomatik dan politik.

Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH 2022 yang Cair Hanya untuk 7 Golongan Penerima

Rancangan tersebut, sebagian besar disiapkan oleh diplomat Uni Eropa dan diserahkan ke kantor regional WHO untuk Eropa minggu ini, mengikuti permintaan Ukraina yang ditandatangani oleh setidaknya 38 anggota lainnya termasuk Turki, Prancis dan Jerman.

Moskow menyebut tindakannya sejak 24 Februari sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan apa yang disebutnya nasionalisme anti-Rusia yang dikobarkan oleh Barat.

Ukraina dan Barat mengatakan Rusia melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah