PR DEPOK - World Health Organization (WHO) kembali melaporkan temuan sub-varian baru Covid-19 yang diberi nama BA.4 dan BA.5.
Kedua sub-varian baru tersebut merupakan saudara BA.1, yang berasal dari mutasi varian Omicron.
Sebelum BA.4 dan BA.5, Omicron memiliki beberapa sub-varian seperti BA.2, BA.1.1, dan BA.3.
Baca Juga: Sindir Luhut Pandjaitan Soal Big Data, Syahrial Nasution: Apa Bedanyadengan Obrolan di Warung Kopi?
Kini WHO masih mengkaji lebih lanjut untuk meneliti seberapa menular dan berbahayanya BA.4 dan BA.5 dibanding sub-varian lain serta efeknya terhadap kekebalan tubuh.
"Ada beberapa lusin (kasus) sub-varian BA.4 dan BA.5 yang dilaporkan ke Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID)," tutur WHO dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Di sisi lain, Badan Keamanan Kesehatan Inggris menyebut BA.4 sebenarnya sudah ditemukan selama periode 10 Januari hingga 30 Maret 2022.
Baca Juga: Syukuri Biaya Ibadah Haji 2022 Sah Ditetapkan, HNW: Itu yang Bisa Diperjuangkan
Kasus sub-varian terbaru ini menyebar di sejumlah negara di Afrika Selatan termasuk Botswana hingga beberapa negara Eropa seperti Skotlandia dan Inggris.