Network
PR DEPOK – Seorang pakar militer terkemuka menyebut bahwa Vladimir Putin berada di bawah ancaman dari beberapa orang kuat dan berkuasa di dalam Kremlin.
Ancaman itu, menurut pakar militer, didapatkan Vladimir Putin usai invasi ke Ukraina yang membawa bencana bagi Rusia.
Pakar militer tersebut juga menyebut bahwa Vladimir Putin mungkin berencana untuk menyerang negara-negara lain hanya untuk mengalihkan perhatian para jenderalnya.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Star, Vladimir Putin telah melemahkan posisinya sendiri di Rusia, menurut mantan bos NATO Sir James Everard, dan dia telah melemahkan posisi Rusia di dunia.
Serangan terhadap Ukraina telah membuat Finlandia dan Swedia mempertimbangkan kembali status netral mereka dan kedua negara kini dilaporkan mempertimbangkan untuk bergabung dengan NATO.
Ketakutan terbesar Vladimir Putin adalah menempatkan pasukan NATO tepat di perbatasan Rusia, sesuatu yang sekarang sudah dijaminnya.
Salah perhitungan itu tidak akan berjalan baik di dalam Kremlin.
Baca Juga: 30 Atlet Indonesia Siap Tampil pada Ajang Pembukaan SEA Games 2022 Vietnam
Sir James Everard, yang menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Sekutu NATO di Eropa, mengatakan kepada bahwa kudeta terhadap Vladimir Putin semakin mungkin terjadi.
Dia menambahkan bahwa Vladimir Putin mungkin memilih untuk bergerak melawan tetangga Rusia lainnya.
“Jika Anda bertanya kepada orang-orang yang tahu Rusia tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, mereka secara efektif mengatakan Putin bisa melampaui batasnya,” ujar Sir James.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Jumat, 13 Mei 2022: Ada Film The Lord Of The Rings The Two Towers
Dia mengatakan kebuntuan saat ini di Ukraina menandai awal dari perang panjang untuk Ukraina dan Perang Dingin baru untuk NATO.
"Saya pikir Putin dalam masalah. Finlandia dan Swedia ingin bergabung dengan NATO.
"Pada akhirnya dia mencoba menghentikan ekspansi NATO dan itu gagal. Satu-satunya jalan keluarnya di Ukraina adalah dengan melakukan eskalasi," tambah Sir James.
Baca Juga: Bayi Berumur Tiga Bulan di Malaysia Dapat THR hingga Rp46,5 Juta
Tapi apapun keputusan yang dibuat Vladimir Putin, dia harus segera melakukannya karena ancaman di dalam negeri.
"Putin berada di tempat yang mengerikan, dan itu sepenuhnya akibat kesalahan sendiri.
"Ada orang-orang keras di Rusia yang akan menyingkirkannya jika mereka kehilangan Ukraina dari NATO dan Uni Eropa.
"Dia bertindak dan sekarang semuanya menjadi sangat salah dan dia dalam masalah," tandasnya.***
