PR DEPOK - Direktur Intelijen Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa Presiden Vladimir Putin akan menggunakan langkah-langkah ekstrem untuk memastikan Rusia menang di Ukraina.
Avril Haines menyebutkan, Vladimir Putin akan terus meningkatkan tindakan domestik yang dapat berkontribusi pada upaya perang, seperti melembagakan darurat militer.
Mata-mata top AS itu juga mengatakan bahwa sifat pertempuran di Ukraina tidak pasti dan cenderung terus meningkat.
"Sifat pertempuran tidak pasti. Putin menghadapi ketidaksesuaian antara ambisinya dan kemampuan militer konvensional Rusia saat ini," ujar Haines.
"Kemungkinan berarti beberapa bulan ke depan bisa lebih tidak terduga dan berpotensi meningkat," tutur dia lagi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Beast.
Lebih lanjut, Direktur AS ini juga memperingatkan bahwa Vladimir Putin akan beralih ke cara yang lebih drastis, termasuk memberlakukan darurat militer hingga reorientasi produksi industri.
"Atau berpotensi meningkatkan tindakan militer untuk membebaskan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya saat konflik berlarut-larut," ucap dia menjelaskan.
Haines memperingatkan akan lebih banyak pembantaian mungkin akan terjadi, pasalnya Vladimir Putin tidak melihat Donbas sebagai tempat terakhir di Ukraina.