Baca Juga: Korea Utara Umumkan Kematian Pertama Covid-19, Korea Selatan Siap Beri Bantuan Vaksin
Perintah itu menyusul tuduhan dari walikota Ukraina, pejabat lokal, dan warga tentang orang-orang yang dipindahkan melintasi perbatasan di luar keinginan mereka.
Rusia, yang telah membantah melakukan pelanggaran dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus di Ukraina, menarik diri dari Dewan yang beranggotakan 47 orang bulan lalu.
Langkah itu dilakukan setelah Majelis Umum PBB memilih untuk menangguhkan Moskow dari badan tersebut dan dalam penilaian catatan hak asasi manusia negara lain atas tuduhan pelanggaran hak di Ukraina.
Delegasi Rusia masih bisa bergabung dengan sesi pemungutan suara sebagai pengamat tetapi Moskow memilih untuk tidak mengirim perwakilan.
Berbicara kepada dewan sebelumnya, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet, mengatakan ada banyak contoh kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina.
“Skala pembunuhan di luar hukum, termasuk indikasi eksekusi singkat di daerah utara Kyiv, sangat mengejutkan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sejauh ini 1.000 mayat telah ditemukan di wilayah sekitar ibu kota Ukraina.