Dianggap Mengganggu Ketertiban, Pasukan Israel Serang Prosesi Pemakaman Shireen Abu Akleh di Yerusalem Timur

- 14 Mei 2022, 11:45 WIB
Pasukan Israel menyerang para pelayat jurnalis Al jazeera.
Pasukan Israel menyerang para pelayat jurnalis Al jazeera. /Ammar Awad/Reuters

PR DEPOK - Pasukan Israel telah menyerang prosesi pemakaman jurnalis Palestina-AS yang ditembak mati pekan ini.

Menurut laporan, pasukan Israel menendang dan memukul beberapa orang pelayat dengan tongkat.

Akibat dari serangan pasukan Israel itu, beberapa pelayat yang membawa peti mati Shireen Abu Akleh kehilangan keseimbangan dan menjatuhkannya ke tanah.

Baca Juga: Al Jazeera Mengutuk Serangan Israel Saat Prosesi Pemakaman Jurnalis Shireen Abu Akleh

Sementara itu, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian pada Sabtu, 14 Mei 2022, pihak Israel mengklaim bahwa para pelayat mengganggu ketertiban umum.

Dari rekaman video yang beredar menunjukkan pasukan polisi Israel menyerang tepat ketika peti mati di pundak pelayat yang keluar dari rumah sakit St Joseph di Yerusalem Timur.

Di sisi lain, terdengar suara granat kejut dan jendela mobil jenazah pecah.

Baca Juga: Mengapa Pulau Ular yang Diperebutkan Rusia dan Ukraina Sangat Penting? Ini Alasannya

Bendera Palestina secara terbuka dikibarkan oleh ribuan orang yang menghadiri pemakaman Akleh yang dilangsungkan pada Jumat kemarin.

Para pelayat menyanyikan lagu kebangsaan Palestina dan meneriakkan, "Palestina! Palestina!".

Sedangkan Israel melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum serta sering kali mencegah orang mengibarkannya pada unjuk rasa dan protes di kota itu.

Baca Juga: Rusia Terkini: Ukraina Mungkin Menang Perang , Turki Tolak Swedia dan Finlandia Gabung NATO

“Ini tidak dapat diterima, mereka (Israel) menyerang peti matinya dan tidak menghormati pemakaman. Shireen telah meliput kisah Palestina sejak dia masih kecil dan dia selalu ingin Yerusalem dibebaskan"

"Saya pikir hari ini Shireen berhasil membebaskan Yerusalem membawa bendera Palestina di tangan ribuan orang di jalan menuju pemakamannya,” tutur Rima Baqleh, sosiolog Palestina dari Yerusalem yang menghadiri pemakaman Akleh.

Hanan Ashrawi mengatakan, “Pasukan Israel yang kejam dengan brutal menyerang prosesi pemakaman yang membawa peti mati Akleh."

Baca Juga: Menteri Pertahanan AS dan Rusia Bicara untuk Pertama Kali Sejak Invasi Ukraina, Apa yang Dibahas?

"Ketidakmanusiawian dari Israel diperlihatkan secara nyata."

Peti mati Abu Akleh meninggalkan halaman rumah sakit dengan kendaraan dan tiba di sebuah gereja Yerusalem di dalam Kota Tua untuk pemakamannya.

Kerumunan pelayat Palestina Kristen dan Muslim menyanyikan nyanyian pro-Palestina tetapi hanya ada sedikit faksi politik.

Baca Juga: AS Bujuk Asia Tenggara Jatuhkan Sanksi kepada Rusia Melalui KTT ASEAN, Begini Sikap Indonesia

“Ini adalah hari yang menyedihkan tidak hanya bagi saya tetapi untuk semua orang Palestina di seluruh negeri," ujar saudara laki-laki Akleh, Anton Akleh.

Shireen Abu Akleh ditembak di kepala oleh sniper Israel pada Rabu pagi di kota Jenin, Tepi Barat yang dianeksasi.

Video kejadian menunjukkan Abu Akleh mengenakan helm dan pelindung tubuh yang ditandai dengan jelas "Press".

Baca Juga: Bocor ke Publik, Begini Nasib Tentara Rusia yang Berontak hingga Kritikan Mereka atas Perang Ukraina

Sementara pihak Israel mengatakan bahwa Akleh tertembak oleh serangan militan Palestina.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah