Beberapa polisi Israel memukuli pengusung jenazah dengan tongkat saat granat kejut meledakan kaca mobil ambulans.
Pada satu titik, kelompok yang membawa peti matinya bersandar ke dinding dan hampir menjatuhkan peti mati, memulihkannya tepat sebelum salah satu ujungnya menyentuh tanah saat granat kejut meledak.
Baca Juga: Rusia Terkini: Ukraina Mungkin Menang Perang , Turki Tolak Swedia dan Finlandia Gabung NATO
Adegan kekerasan, yang hanya berlangsung beberapa menit, menambah kemarahan Palestina atas pembunuhan Abu Akleh, yang telah mengancam akan memicu kekerasan yang meningkat sejak Maret.
Pelayat meneriakkan “Palestina!”, menyanyikan lagu kebangsaan Palestina dan mengibarkan bendera Palestina sebelum polisi Israel menindak prosesi tersebut.
Sementara pihak Israel menuduh para peserta prosesi pemakaman mengganggu ketertiban umum.
Israel juga melarang tampilan publik bendera Palestina, bahkan pada demonstrasi dan protes.
Baca Juga: Menteri Pertahanan AS dan Rusia Bicara untuk Pertama Kali Sejak Invasi Ukraina, Apa yang Dibahas?
Diketahui, Shireen Abu Akleh tewas setelah ditembak di kepala di kota Jenin, Tepi Barat yang dianeksasi pada Rabu pagi.
Rekan-rekan jurnalis sejak itu mengatakan bahwa Akleh terbunuh akibat tembakan sniper dari pasukan Israel.