Ricuh! Pasukan Israel Serang Pelayat yang Bawa Peti Mati Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh

- 14 Mei 2022, 13:15 WIB
Prosesi pemakaman Shireen Abu Akleh yang dilakukan pada hari Jumat berakhir ricuh.
Prosesi pemakaman Shireen Abu Akleh yang dilakukan pada hari Jumat berakhir ricuh. /Ahmad Goballi/AFP

PR DEPOK - Prosesi pemakaman jurnalis Al Jazeera yang tewas ditembak mati, yaitu Shireen Abu Akleh yang berlangsung Jumat, 13 Mei 2022 diwarnai kericuhan akibat ulah pasukan Israel.

Pasukan Israel secara tiba-tiba menyerang kerumunan pelayat yang membawa peti mati Shireen Abu Akleh di depan Rumah Sakit St Louis French.

Shireen Abu Akleh sebelumnya tewas usai ditembak oleh pasukan Israel saat meliput serangan di Tepi Barat, Jenin pada Rabu, 11 Mei 2022.

Baca Juga: Serang Prosesi Pemakaman Jurnalis Palestina, Menlu AS: Kami Sangat Terganggu

Shireen Abu Akleh sempat dilarikan ke Rumah Sakit St Louis French sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah jurnalis Aljazeera tersebut lantas dibawa dari Rumah Sakit Louis French ke Yerusalem melalui Nablus dan Ramallah, dalam prosesi menjelang pemakamannya di Kota Tua Yerusalem Timur.

Tetapi ketika para pelayat yang membawa bendera Palestina menggotong peti mati jurnalis Shireen Abu Akleh dari Rumah Sakit St Louis French di lingkungan Sheikh Jarrah, mereka diserang oleh pasukan Israel.

Baca Juga: PKH Masih Dicairkan Kemensos, Inilah Pemilik KTP yang Bakal Gagal Dapatkan Bansos

Rekaman yang dibagikan oleh jaringan media dan online menunjukkan petugas lapis baja Israel turun ke arah pelayat.

Setelah itu, mereka memukul dan menendang sejumlah pelayat, bahkan ada juga laporan tentang granat kejut yang digunakan.

Aksi pasukan Israel sontak membuat para pelayat terkejut dan berlari ketakutan.
Di antara pelayat yang melarikan diri dari tempat kejadian, diantaranya adalah anak-anak dan wanita.

Baca Juga: LINK NONTON dan SPOILER Our Blues Episode 11 Sub Indonesia: Young Ok Terancam Dikeluarkan dari Grup Hanyeo

Sementara anggota lain dari prosesi pemakaman Abu Akleh berusaha menjaga peti matinya yang hampir jatuh ke tanah di beberapa titik.

Abu Akleh adalah seorang koresponden yang dihormati secara luas. Dia menghabiskan lebih dari 20 tahun meliput realitas keras kehidupan di bawah kekuasaan militer Israel.

Shireen Abu Akleh meninggal dunia di usia 51 tahun. Kepergian jurnalis berkewarganegaraan Palestina - Amerika ini pun menjadi sorotan dunia.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x