"Jika Korea Utara merespons, saya tidak akan menyimpan dukungan yang diperlukan untuk obat-obatan termasuk vaksin Covid-19, peralatan medis, dan tenaga kesehatan," kata Presiden Korea Selatan itu, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Pada hari Minggu, 15 Mei 2022 Korea Utara telah mencatatkan 1.213.550 kasus gejala demam, dan 50 kematian pada akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Cus Login cekbansos.kemensos.go.id, Ada BPNT Kartu Sembako Rp2,4 Juta bagi Pemilik KTP Ini
Pemerintah Korea Utara menyalahkan banyaknya kasus baru tersebut pada orang-orang yang ceroboh, karena kurangnya pengetahuan tentang Covid-19 varian Omicron dan pengobatannya yang benar.***