Ini yang Dilakukan NATO jika Rusia Serang Swedia dan Finlandia

- 17 Mei 2022, 14:21 WIB
Ilustrasi. Jika Rusia benar-benar melakukan penyerangan ke Finlandia dan Swedia, diperkirakan ini yang akan dilakukan NATO.
Ilustrasi. Jika Rusia benar-benar melakukan penyerangan ke Finlandia dan Swedia, diperkirakan ini yang akan dilakukan NATO. /Reuters/Dado Ruvic.

PR DEPOK – Situasi antara Rusia dengan Finlandia dan Swedia semakin memanas akibat rencana kedua negara tersebut bergabung dengan NATO.

Ada kekhawatiran jika Rusia akan menyerang Swedia dan Finlandia akibat mereka bergabung dengan NATO.

Terkait hal ini, pakar pertahanan di Royal Military Academy Sandhurst, Dr Martin Smith, menganalisis apa yang harus dilakukan NATO jika Rusia menyerang Finlandia dan Swedia.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS 2022 Tahap 2 Sebelum Ditutup, Akses dengan Link Resmi Ini dan Dapatkan Bansos

Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin harus membayar biaya yang tidak dapat diterima jika dia memutuskan untuk menyerang Swedia atau Finlandia menyusul permintaan resmi mereka untuk bergabung dengan NATO.

“Untuk mencegah perang meluas di perbatasan, Inggris dan negara-negara NATO lainnya harus menunjukkan dengan pasti bahwa Rusia akan membayar biaya yang tidak dapat diterima jika melakukan serangan di luar Ukraina,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Mirror.

Untuk diketahui, invasi Rusia ke Ukraina mendorong Finlandia untuk meninggalkan sejarah panjang netralitasnya dan mencari keanggotaan NATO.

Baca Juga: Pembicaraan Nuklir Wina Terhenti, Iran Desak AS Segera Ambil Sikap Politik

Rusia telah memperingatkan bahwa mereka harus mengambil langkah militer pembalasan dalam menanggapi negara-negara Nordik yang ingin bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS.

Pasalnya, Vladimir Putin melihat ekspansi NATO ke arah timur sebagai ancaman bagi perbatasan Rusia dan tidak senang dengan meningkatnya aliansi barat dengan Ukraina.

Sementara itu, Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov juga membenarkan bahwa keanggotaan Finlandia dan Swedia dengan NATO akan menjadi ancaman.

Baca Juga: Sinopsis Film John Wick 2: Aksi Keanu Reeves Kembali Menjadi Pembunuh Handal Tak Terkalahkan

Sedangkan, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov memperingatkan bahwa kedua negara Nordik seharusnya tidak memiliki ilusi bahwa Vladimir Putin akan menahannya.

Dia memperingatkan bahwa keputusan bergabung dengan NATO adalah kesalahan besar.

"Kesalahan besar lainnya dengan konsekuensi yang luas dan tingkat ketegangan militer secara umum akan meningkat,” tuturnya.

Baca Juga: Bansos PKH Mei 2022 Dikirimkan ke Rekening Bank Ini, Penuhi Syarat Berikut agar Jadi Penerima Bantuan

Adapun Finlandia dan Swedia menganggap bergabung dengan aliansi NATO yang dipimpin AS sebagai provokasi serius dan tidak perlu dari Rusia, namun sekarang merasa satu-satunya ancaman bagi keamanan Eropa adalah Rusia.

Sejauh ini, Finlandia telah menanggung beban ancaman Vladimir Putin selama bertahun-tahun, setelah menghadapi pesawat militer di wilayah udara mereka dan menghadapi kapal selam Rusia yang mengejar kapal penelitian Finlandia di perairan internasional.

Ketika Finlandia bergabung dengan aliansi, itu akan melihat ukuran perbatasan darat Rusia dengan NATO menjadi dua kali lipat.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 29 Kapan Cair? Simak Jadwalnya dan Ikuti Langkah-langkah Ini

Dr Smith percaya bahwa Inggris adalah pemain penting selama masa ketegangan tinggi ini, karena mereka bekerja dengan negara-negara anggota NATO lainnya untuk berlatih beroperasi bersama dalam pelatihan militer bersama.

Di Estonia, pasukan Inggris dan kendaraan lapis baja telah memperkuat pengangkatan NATO ke Eropa Timur dan ada juga pasukan yang dimasukkan ke dalam Brigade Lapis Baja Finlandia, dengan partisipasi dari mitra lain seperti AS, Latvia, dan Estonia.

Ia berpendapat, memperbesar NATO adalah kebalikan dari apa yang ingin dilakukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Sepakbola SEA Games 2022, Timnas Indonesia vs Thailand dan Vietnam vs Malaysia

“Jika Rusia menyerang Finlandia maka akan ada mekanisme untuk memfasilitasi pengerahan militer yang diperlukan dan sesuai ke wilayah Finlandia dari aset nasional Inggris", katanya.

"Jika ada serangan Rusia, maka seluruh dasar perencanaan NATO adalah membawa bala bantuan serius dari tempat lain di Eropa, seperti dari Jerman dan dari Inggris," ujarnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah