Bertemu dengan Pemimpin Finlandia dan Swedia, Joe Biden Berikan Dukungan: Membuat NATO Lebih Kuat

- 20 Mei 2022, 09:00 WIB
Presiden AS Joe Biden memberikan dukungannya untuk Finlandia dan Swedia terkait aplikasi mereka untuk bergabung dengan NATO.
Presiden AS Joe Biden memberikan dukungannya untuk Finlandia dan Swedia terkait aplikasi mereka untuk bergabung dengan NATO. /Reuters/Kevin Lamarque/

PR DEPOK – Presiden AS, Joe Biden, bertemu dengan para pemimpin Finlandia dan Swedia di Gedung Putih untuk menawarkan dukungan kuat bagi permohonan mereka untuk bergabung dengan NATO.

Sementara itu, Turki mengancam akan memblokir Finlandia dan Swedia agar tidak menjadi anggota aliansi NATO.

Joe Biden bergabung dengan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan Presiden Finlandia Sauli Niinistö di Taman Mawar Gedung Putih, dihiasi dengan bendera negara mereka untuk menunjukkan persatuan dan dukungan.

"Finlandia dan Swedia membuat NATO lebih kuat," kata Biden, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Jumat, 20 Mei 2022: Kesuksesan Menghampiri

"Mereka kuat, demokrasi yang kuat, dan NATO yang kuat dan bersatu adalah fondasi keamanan Amerika," tandasnya.

Joe Biden mengatakan pemerintahannya sedang menyerahkan dokumen ke Kongres AS untuk persetujuan cepat begitu anggota NATO memberi lampu hijau kepada kedua negara.

"Mereka memenuhi setiap persyaratan NATO. Memiliki dua anggota NATO baru akan meningkatkan keamanan aliansi kami dan memperdalam kerja sama keamanan kami di seluruh bidang," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI dan Global TV Hari Jumat, 20 Mei 2022: Tayang Film Bigger Fatter Liar

Turki telah menyatakan penentangan yang kuat terhadap bergabungnya negara-negara Nordik itu, menekan Swedia untuk menghentikan dukungan bagi militan Kurdi yang dianggapnya sebagai bagian dari kelompok teroris.

Semua 30 anggota NATO harus menyetujui setiap pendatang baru. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa bahwa mereka akan menolak keanggotaan Swedia dan Finlandia.

Presiden Finlandia mengatakan di Gedung Putih bahwa negaranya terbuka untuk membahas semua kekhawatiran Turki.

Baca Juga: Artis Uya Kuya Laporkan Medina Zein ke Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan: Kaitannya dengan...

Mereka juga berjanji untuk berkomitmen pada keamanan Turki sama seperti Turki akan berkomitmen pada keamanan mereka sebagai sekutu NATO.

"Kami menganggap serius terorisme," kata Niinistö.

Swedia dan Finlandia selama beberapa dekade berada di luar aliansi militer era Perang Dingin yang dirancang untuk mencegah ancaman dari Uni Soviet, tetapi invasi Rusia ke Ukraina telah meningkatkan masalah keamanan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Jumat, 20 Mei 2022: Akan Tayang The Sultant Entertainment

“Situasi di Ukraina mengingatkan kita pada hari-hari tergelap dalam sejarah Eropa," ujar Andersson.

"Selama masa-masa gelap, sangat menyenangkan berada di antara teman-teman dekat," tuturnya.

Percakapan antara Swedia, Finlandia dan Turki telah dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran Ankara, dengan Amerika Serikat yang terlibat dalam upaya tersebut.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Cara Cek Penerima BPNT Pakai KTP hingga Dapatkan Bantuan PKH

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa para pejabat AS yakin kekhawatiran Turki dapat diatasi.

Dukungan Biden menempatkan cap persetujuan AS yang tegas dan disengaja pada aplikasi Finlandia dan Swedia.

Dia mendesak dalam pertemuan sebelum berangkat ke Asia dan memberi kedua pemimpin waktu berbicara di Taman Mawar, menggarisbawahi dukungan itu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah