Ia menyatakan bahwa diplomat itu melawan Rusia dan tindakan kepemimpinan Rusia justru didukung oleh hampir seluruh penduduk.
Baca Juga: Jerman Pesan 40.000 Dosis Vaksin Bava untuk Antisipasi Wabah Cacar Monyet
Bahkan elit Rusia yang mendukung operasi militer khusus di Ukraina berbagi ketidakpuasan dengan rekan-rekan mereka yang mencari perdamaian.
Pejabat tinggi di dinas keamanan Rusia FSB dan GRU disebut percaya bahwa Vladimir Putin telah merusak invasi dan ingin menguasai operasi tersebut.
Sementara itu, kepala direktorat intelijen utama kementerian pertahanan Ukraina menyatakan kemarin bahwa Vladimir Putin memutuskan hubungan dekat dengan bawahannya untuk menghindari upaya pembunuhan.
Baca Juga: Jerman Pesan 40.000 Dosis Vaksin Bava untuk Antisipasi Wabah Cacar Monyet
Untuk diketahui, invasi Rusia selama tiga bulan di Ukraina tercatat sebagai serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak 1945.
Invasi Rusia menyebabkan lebih dari 6,5 juta orang melarikan diri ke luar negeri dan mengubah seluruh kota menjadi puing-puing.
Tindak Rusia mendorong pengenaan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.***