Viral Penemuan Fosil ‘Naga Maut’, Reptil Terbang Kuno yang Panjangnya Mencapai 9 Meter

- 28 Mei 2022, 12:05 WIB
Seorang paleontolog bekerja pada penggalian tulang dan fosil milik spesies pterosaurus yang baru ditemukan, Thanatosdrakon Amaru atau “naga maut”, di Aguada del Padrillo, Mendoza, Argentina 9 Agustus 2012.
Seorang paleontolog bekerja pada penggalian tulang dan fosil milik spesies pterosaurus yang baru ditemukan, Thanatosdrakon Amaru atau “naga maut”, di Aguada del Padrillo, Mendoza, Argentina 9 Agustus 2012. /Leonardo Ortiz David/Universidad de Cuyo/Reuters

Para ilmuwan Argentina menemukan bahwa bebatuan yang mengawetkan sisa-sisa reptil itu berasal dari 86 juta tahun yang lalu hingga periode Cretaceous.

Tanggal yang diperkirakan berarti reptil terbang yang menakutkan ini hidup setidaknya sekitar 20 juta tahun sebelum dampak asteroid di tempat yang sekarang menjadi semenanjung Yucatan, Meksiko, memusnahkan sekitar tiga perempat kehidupan di planet ini sekitar 66 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Kambing Jantan di Sudan Terima Vonis 3 Tahun Penjara Usai Seruduk Wanita Paruh Baya hingga Tewas

Pemimpin ilmuwan Argentina, Leonardo Ortiz mengatakan dalam sebuah wawancara selama akhir pekan bahwa karakteristik fosil yang belum pernah terlihat sebelumnya memerlukan nama genus dan spesies baru.

Maka dari itu, pihaknya mulai menggabungkan kata Yunani kuno untuk kematian (thanatos) dan naga (drakon).

Dengan demikian, reptil terbang kuno ini dijuluki naga maut.

Baca Juga: Studi Baru Ungkap Genre Musik Pengaruhi Kepribadian Seseorang

"Sepertinya tepat untuk menemukannya seperti itu. Itu adalah naga kematian,” kata Ortiz sepeti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Jerusalem Post.

Lebih lanjut, menurutnya reptil terbang kuno ini kemungkinan akan menjadi pemandangan yang menakutkan.

Para peneliti, yang menerbitkan studi mereka April lalu di jurnal ilmiah Cretaceous Research, mengatakan tulang besar fosil mengklasifikasikan spesies baru sebagai pterosaurus terbesar yang pernah ditemukan di Amerika Selatan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah