PR DEPOK – Seorang kapten yang bekerja untuk salah satu maskapai utama Italia telah dipecat setelah ia diduga tertidur di depan kontrol sebuah pesawat.
Bukan hanya itu, kapten pesawat yang ketiduran juga memicu peringatan teror oleh otoritas Prancis.
Pengendali lalu lintas pesawat tidak dapat berkomunikasi dengan awak selama 10 menit, menyebabkan pejabat Prancis memperingatkan Italia bahwa pembajakan teroris mungkin sedang berlangsung.
Investigasi internal oleh operator ITA Airways menemukan ketidakkonsistenan dalam cerita kapten karena ia mengklaim ada malfungsi pada peralatan.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror, kopilot telah tidur siang untuk istirahat sesuai prosedur, tetapi kapten seharusnya terjaga dan dapat dihubungi.
Ini membuat kedua pilot penerbangan penumpang ITA Airways AZ609 dari New York ke Roma pada 30 April tertidur di kendali Airbus 330.
Michele Anzaldi, seorang anggota parlemen Italia, menyerukan permintaan maaf resmi dari maskapai milik negara.