Ia lantas mengingatkan, pengiriman senjata oleh AS ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dengan Rusia.
“Seluruh keributan pengiriman senjata tambahan ke Ukraina hanya memiliki satu tujuan, yaitu untuk memperpanjang konflik bersenjata sebanyak mungkin,” katanya.
Baca Juga: Tanggapi Korut, AS dan Korsel Lakukan Uji Coba Penembakan 8 Rudal ke Arah Pantai Timur
Seperti diketahui, Ukraina selama berbulan-bulan telah mendesak AS dan sekutu Barat lainnya untuk mengirimkan sistem roket multi-peluncuran MLRS dan HIMARS yang dirancang AS.
Menurut laporan, AS enggan melakukannya karena khawatir Rusia dapat menafsirkan pengiriman itu sebagai tanda eskalasi lebih lanjut.
Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa AS hanya akan mengirim senjata lain untuk Ukraina.
Baca Juga: Politisi India Diduga Hina Nabi Muhammad, Hilmi Firdausi: Semoga Pemerintah Ambil Sikap Tegas
“Memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang sasaran utama di medan perang di Ukraina,” katanya.
Meski demikian, AS tidak mendorong atau memungkinkan Ukraina untuk menyerang di luar perbatasannya.
Pada hari Rabu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pemerintah Ukraina telah memberikan jaminan kepada AS bahwa mereka tidak akan menggunakan roket untuk menyerang sasaran di tanah Rusia.