Baca Juga: Faisal Marasabessy Resmi Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan di Tol Dalam Kota Jakarta Selatan
Namun, satu hari kemudian, penasihat Presiden Ukraina Alexey Arestovich tampaknya bertentangan dengan pernyataan itu ketika dia mengatakan militer Ukraina akan menyerang wilayah Rusia jika dianggap cocok untuk melakukannya.
Bahkan roket yang disediakan AS akan digunakan Ukraina di wilayah Krimea yang memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Arestovich bersikeras bahwa Krimea masih bagian dari Ukraina dan karenanya merupakan target yang sah.
Baca Juga: Robert Lewandowski Tolak Hadiri Latihan Pra-Musim Bayern Munchen
“Krimea adalah milik kita. Itu milik Ukraina. Dan mereka (Rusia) tahu itu. Oleh karena itu, (roket) akan terbang ke Krimea dua kali, jika diperlukan,” katanya.***