Aoun mengatakan dia membahas kedatangan FPSO dengan Perdana Menteri Najib Mikati dan meminta Komando Angkatan Darat Lebanon untuk memberinya informasi terkini.
"Data yang akurat dan resmi untuk membangun masalah ini," katanya.
Adapun situasi itu sangat berbahaya karena Israel justru menciptakan krisis.
"Sangat berbahaya. Menciptakan krisis baru, melanggar batas kekayaan maritim Lebanon dan memaksakan fait accompli di wilayah yang disengketakan," ujar Aoun.
Sebagai informasi, Karish terletak sekitar 90 km barat Haifa, dekat dengan ladang gas yang jauh lebih besar di Leviathan dan Tamar yang memiliki cadangan yang diperkirakan lebih dari 300 juta barel setara minyak.
Energean menandatangani kontrak pada bulan Maret untuk menjual output dari Karish ke Israel Electric Co., pembeli gas terbesar Israel.
Baca Juga: Korea Selatan dan Amerika Serikat Balas Ancaman Korea Utara dengan Luncurkan 8 Rudal Jarak Jauh
Di sisi lain, Israel telah mengklaim bahwa Karish terletak di zona ekonomi eksklusif Israel, seperti yang diakui oleh PBB.
Maka dari itu, Israel berpendapat bahwa pihaknya tidak akan tunduk pada sengketa wilayah negara itu dengan Lebanon.