Yen Jatuh ke Level Terendah Sejak 1998, Apa Konsekuensinya?

- 13 Juni 2022, 17:54 WIB
Mata uang yen Jepang jatuh ke level terendah atas dolas AS sejak terakhir terjadi 24 tahun silam atau Oktober 1998.
Mata uang yen Jepang jatuh ke level terendah atas dolas AS sejak terakhir terjadi 24 tahun silam atau Oktober 1998. /Pixabay/F1Digitals.

PR DEPOK – Mata uang yen Jepang dikabarkan jatuh melewati garis psikologis 135 ke level terendah atas dolar AS yang terakhir terlihat pada Oktober 1998.

Jatuhnya yen memiliki dampak bagi ekonomi Jepang karena harga impor berbasis yen melonjak pada rekor kecepatan tahunan dan menumpuk tekanan pada neraca rumah tangga.

Terkait melemahnya mata uang yen, Bank of Japan dan pemerintah Jepang menegaskan akan melakukan intervensi jika pelemahan berlanjut.

Sejauh ini dampak dari pelemahan yen minimal untuk pasar keuangan yang lebih luas. Akan tetapi, hal itu bisa berubah jika aksi jual berakselerasi.

Baca Juga: Iko Uwais Dilaporkan Atas Kasus Dugaan Penganiayaan, Polisi Jadwalkan Pemanggilan kepada sang Aktor

Yen adalah mata uang ketiga yang paling banyak diperdagangkan secara global, namun turun ke level 135,22 yen setelah dimulai tahun 2022 di 115.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, alasan yen jatuh karena kenaikan dolar lebih dari 16 persen sepanjang tahun ini.

Kelemahan terutama berasal dari melebarnya perbedaan suku bunga antara Jepang dan tempat lain.

Sementara seluruh dunia, yang dipimpin oleh Federal Reserve AS, menaikkan suku secara agresif untuk menjinakkan inflasi yang melonjak, BOJ telah menggandakan sikap kebijakannya yang mudah.

Baca Juga: Eks Menlu Polandia: Negara Barat Punya Hak Sumbangkan Senjata Nuklir ke Ukraina Bantu Lawan Rusia

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x