Network
PR DEPOK - Para peneliti di Jepang menemukan spesies dinosaurus baru dengan cakar besar yang bentuknya seperti pisau.
Menurut para peneliti, dinosaurus spesies baru tersebut telah berkeliaran di sekitar pantai Asia antara 66 juta dan 145 juta tahun yang lalu.
Dinosaurus ini berasal dari sisa-sisa fosil yang digali di Hokkaido, Jepang.
Baca Juga: Studi Baru: Lari 10 Menit Sehari Dapat Meningkatkan Kemampuan Otak
Menurut para peneliti dari Amerika Serikat dan Jepang, fosil itu adalah yang pertama ditemukan di Asia dalam sedimen laut.
Spesies baru therizinosaurid telah diidentifikasi dari fosil cakar yang ditemukan di Hokkaido, Jepang.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari NDTV, fosil tersebut mewakili spesies baru yang dideskripsikan oleh para peneliti sebagai Paralitherizinosaurus japonicus.
Baca Juga: BTS Umumkan Rehat dalam Perayaan BTS FESTA 2022: Kita akan Hiatus Sekarang
Berdasarkan hasil penelitian, dinosaurus itu termasuk kelompok yang dikenal sebagai Therizinosaurus yaitu dinosaurus berkaki tiga dan terutama herbivora berjari tiga.
Hal paling luar biasa dari spesies ini adalah ia memiliki cakar seperti pisau.
Para peneliti menjelaskan bahwa senjata seperti Edward Scissorhands digunakan untuk menebas tumbuh-tumbuhan daripada mengeluarkan isi perut mangsa hewan.
Baca Juga: Simak 5 Penyebab Tidak Lolos Seleksi Kartu Prakerja
"Dinosaurus ini telah menggunakan cakarnya sebagai alat mencari makan, bukan alat agresi untuk menarik semak dan pohon lebih dekat ke mulutnya untuk dimakan"
"Kami yakin bahwa dinosaurus itu mati di darat dan hanyut ke laut,"kata Anthony Fiorillo, seorang profesor riset di Departemen Bumi Roy M. Huffington Sciences di Southern Methodist University (SMU) di Dallas.
Fosil dinosaurus ini berbentuk bengkok dengan sebagian tulang belakang dan sebagian pergelangan tangan dan kaki depan awalnya ditemukan pada tahun 2008 di Formasi Osoushinai Hokkaido, Jepang oleh tim peneliti yang berbeda.
Fosil itu terbungkus beton deposit mineral yang mengeras pada saat penemuannya dan sebelumnya diyakini milik therizinosaurus.
Namun, karena kurangnya data komparatif pada saat itu, para peneliti asli tidak dapat menarik kesimpulan pasti.
Saat ini, perkembangan data telah memungkinkan untuk mengklasifikasikan therizinosaurus berdasarkan morfologi cakar kaki depan.
Untuk itu, para ilmuwan memutuskan untuk meninjau kembali fosil tersebut.
Berdasarkan analisis mereka, penulis studi baru menyimpulkan bahwa fosil itu milik therizinosaurus.
"Berdasarkan spesimen saja, tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti seberapa besar therizinosaurus itu," kata Fiorillo.
Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima Bansos Juni 2022 Pakai KTP, Ada PKH dan BPNT
Fiorillo menuturkan bahwa dinosaurus itu cukup besar yang bisa tumbuh hingga 30 kaki atau sembilan 9 meter dengan berat hingga 3 ton.***
