Hal inilah yang kemudian memicu protes dan unjuk rasa warga India, khususnya mereka yang berusi muda.
Pengunjuk rasa mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan Narendra akan membatasi kesempatan untuk pekerjaan permanen menjadi tentara yang memberikan jaminan gaji tetap, pensiun dan tunjangan lainnya.
Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Serial Romantis The Summer I Turned Pretty
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, banyak warga turun ke jalan di Bihar, Telangana, Uttar Pradesh dan Benggala Barat untuk memprotes rencana ini.
Platform media sosial seperti Facebook, Twitter dan Whatsapp dilaporkan telah diblokir di 15 dari 38 distrik Bihar.
Seorang pejabat polisi senior di negara bagian tersebut, Sanjay Singh mengatakan, pengunjuk rasa membakar kereta penumpang dan bus, pekan ini untuk mengekspresikan kemarahan mereka.
Di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, polisi menahan sedikitnya 250 orang. Beberapa demonstran menuduh polisi menggunakan kekuatan berlebihan untuk membubarkan unjuk rasa tersebut.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh telah mengimbau kaum muda untuk mendaftar di bawah skema baru.
Sementara, Kepala Angkatan Laut India R. Hari Kumar mengatakan, protes terjadi secara tidak terduga yang kemungkinan akibat informasi yang salah tentang sistem baru.