Pemerintah India Menghentikan Seluruh Layanan Internet, Ini Pemicunya

- 18 Juni 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi India yang menghentikan seluruh layanan internet
Ilustrasi India yang menghentikan seluruh layanan internet /Unsplash/Naveed Ahmed/

PR DEPOK – Pemerintah India menghentikan layanan internet di beberapa negara bagian Bihar Timur.

Penghentian layanan internet ini dilakukan sebagai upaya mencegah pertemuan publik dan protes kekerasan atas rencana India melakukan perekrutan militer.

Rencana perekrutan milier di beberapa wilayah negara tersebut memicu aksi protes dan kekerasan yang menyebabkan satu warga tewas, dan belasan orang terluka.

Baca Juga: 11 Tahun Menanti, Farah Fazira Jadi Jemaah Haji Termuda yang Berangkat Tahun 2022 di Aceh

Protes ini dilayangkan warga terkait kebijakan yang dikeluarkan Perdana Menteri India Narendra Modi, yang baru saja memimpin negara tersebut.

Dalam kebijakannya, Narendra berencana memangkas masa jabatan tentara dalam waktu singkat.

Kebijakan Narenda yag diberi nama Agnipath ini bertujuan merekrut lebih banyak orang untuk menjadi tentara dengan masa kontrak empat tahun.

Baca Juga: Bansos BPNT Sembako Juni 2022 Sedang Cair! Masyarakat Bisa Dapat hingga Rp2,4 Juta usai Klik Link Berikut Ini

Langkah ini dilakukan India, untuk menurunkan usia rata-rata angkatan bersenjata India yang berkekuatan 1,38 juta orang, sekaligus memotong biaya pensiun yang terus meningkat.

Hal inilah yang kemudian memicu protes dan unjuk rasa warga India, khususnya mereka yang berusi muda.

Pengunjuk rasa mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan Narendra akan membatasi kesempatan untuk pekerjaan permanen menjadi tentara yang memberikan jaminan gaji tetap, pensiun dan tunjangan lainnya.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Serial Romantis The Summer I Turned Pretty

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, banyak warga turun ke jalan di Bihar, Telangana, Uttar Pradesh dan Benggala Barat untuk memprotes rencana ini.

Platform media sosial seperti Facebook, Twitter dan Whatsapp dilaporkan telah diblokir di 15 dari 38 distrik Bihar.

Seorang pejabat polisi senior di negara bagian tersebut, Sanjay Singh mengatakan, pengunjuk rasa membakar kereta penumpang dan bus, pekan ini untuk mengekspresikan kemarahan mereka.

Baca Juga: Kapan BSU 2022 Cair? Simak Info Jadwal Pencairan dari Kemenaker dan Klik Link Ini untuk Dapat BLT Rp1 Juta

Di Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India, polisi menahan sedikitnya 250 orang. Beberapa demonstran menuduh polisi menggunakan kekuatan berlebihan untuk membubarkan unjuk rasa tersebut.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh telah mengimbau kaum muda untuk mendaftar di bawah skema baru.

Sementara, Kepala Angkatan Laut India R. Hari Kumar mengatakan, protes terjadi secara tidak terduga yang kemungkinan akibat informasi yang salah tentang sistem baru.

“Saya tidak mengantisipasi protes seperti ini. Ini adalah transformasi manajemen sumber daya manusia terbesar yang pernah terjadi di militer India,” kata dia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah