Roket lintas perbatasan terakhir terjadi pada bulan April ketika pesawat tempur Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza yang menargetkan apa yang dikatakan militer sebagai tempat pembuatan senjata milik Hamas.
Meskipun tembakan lintas batas tampaknya tidak menandakan eskalasi yang lebih luas, kekerasan telah meningkat di Yerusalem, Tepi Barat yang diduduki dan Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut kementerian kesehatan Palestina, lebih dari 60 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel tahun ini. Serangkaian serangan Palestina sejak Maret juga telah menewaskan 19 orang di Israel.
Baca Juga: Klik Link Daftar Kartu Prakerja Gelombang 33 di prakerja.go.id dan Simak Hal Ini agar Lolos Seleksi
Wartawan Al Jazeera Shireen Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel bulan lalu di Jenin ketika dia sedang meliput operasi tentara Israel. Dia mengenakan jaket antipeluru yang ditandai dengan kata "PERS" ketika dia ditembak mati.
Pada Mei 2021 Israel melancarkan serangan 11 hari di Jalur Gaza. Serangan udara dan artileri Israel menewaskan 253 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan menyebabkan lebih dari 1.900 orang terluka.
Dua anak termasuk di antara 12 orang yang tewas di Israel oleh roket yang ditembakkan oleh Hamas dan kelompok bersenjata lainnya dari Gaza selama periode yang sama.
Pembicaraan damai yang ditengahi AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Yerusalem timur, Tepi Barat dan Gaza runtuh pada tahun 2014 dan tidak ada tanda-tanda kebangkitan.
Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina selama kunjungan ke wilayah tersebut pada bulan Juli.***