Pengujian Massal Covid-19 di China Kini Sisakan Gunung Sampah

- 20 Juni 2022, 21:50 WIB
Ilustrasi ketegangan pengujian massal Covid-19 yang terjadi di China.
Ilustrasi ketegangan pengujian massal Covid-19 yang terjadi di China. /Twitter @chanteur_sagi

Namun para ahli mengatakan pendekatan itu menciptakan lautan limbah berbahaya dan beban ekonomi yang meningkat bagi pemerintah daerah yang harus menghabiskan puluhan miliar dolar untuk mendanai sistem tersebut.

“Jumlah limbah medis yang dihasilkan secara rutin berada pada skala yang praktis tidak terlihat dalam sejarah manusia,” kata Yifei Li, pakar studi lingkungan di New York University Shanghai, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari AFP.

Bahkan Yifei Li mengatakan jika masalahnya kini menjadi luar biasa dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: BPNT Kartu Sembako Rp 2,4 Juta Cair jika Nama Muncul di Link ini, Siapkan KK dan KTP untuk Ambil Bantuan

Beijing telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin lingkungan, menindak polusi udara dan air sambil menetapkan tujuan membuat ekonominya netral karbon pada tahun 2060, target yang menurut para ahli tidak dapat dipertahankan mengingat lintasan investasi batu bara saat ini.

Namun, pengujian massal kini justru menghadirkan tantangan baru, yaitu sampah limbah medis yang terus menggunung.

Setiap kasus positif, biasanya beberapa lusin sehari secara nasional telah menyisakan jejak alat tes bekas, masker wajah, dan alat pelindung diri.

Jika tidak dibuang dengan benar, limbah biomedis dapat mencemari tanah dan saluran air, menimbulkan ancaman bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

 

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x