Moldova juga hampir dipastikan akan diberi status kandidat, menurut tiga diplomat, meski Georgia harus memenuhi syarat, yakni mengatasi kebuntuan politik di negara itu.
Uni Eropa diperkirakan akan memberlakukan persyaratan di Ukraina dan Moldova atas reformasi peradilan dan mengatasi korupsi, di antara masalah-masalah lain, sebelum mereka dapat melanjutkan ke negosiasi masuk formal.
Meskipun pencalonan akan menandai pergeseran strategis ke timur oleh UE dalam menghadapi perang Rusia di Ukraina, Kyiv kemungkinan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi anggota resmi.
Baca Juga: Hari Ini Layanan Transjakarta Gratis! Simak Cara Pembayarannya Spesial Edisi Ulang Tahun Jakarta
Ada beberapa keraguan di antara negara-negara Uni Eropa utara bahwa menerima Ukraina, yang menderita korupsi endemik, tidak realistis.
Namun menteri luar negeri Denmark mengatakan dia menyambut baik pemberian status pencalonan.
“Ini sangat bagus dan itu adalah sesuatu yang didukung sepenuh hati oleh Denmark, kami ingin membantu Ukraina mencapai impian Eropanya,” kata Jeppe Kofod kepada wartawan di Luksemburg.
Ukraina sudah memiliki pakta perdagangan bebas dengan UE tetapi diterapkan untuk bergabung beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh pada 24 Februari.
Putin sejauh ini meremehkan masalah keanggotaan UE Ukraina.