Rusia Petik Pelajaran dari Konflik dengan Ukraina, Nyatakan Tak Lagi Percayai Negara Barat

- 22 Juni 2022, 20:23 WIB
Rusia menyatakan pelajaran yang diambil dari konflik mereka dengan Ukraina adalah tidak lagi percayai negara barat termasuk AS.
Rusia menyatakan pelajaran yang diambil dari konflik mereka dengan Ukraina adalah tidak lagi percayai negara barat termasuk AS. /REUTERS/Maxim Shemetov.

PR DEPOK - Konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina disebut sebagai pelajaran yang akan berbekas di mata Kremlin.

Rusia mengakui bahwa usaha mereka melakukan operasi militer khusus di Ukraina akan berlangsung lama dan mengarah ke krisis jangka panjang.

Namun, ada pelajaran yang diambil Rusia dari keputusan mereka melancarkan operasi di wilayah Ukraina.

Salah satu pelajaran yang diambil Rusia adalah hubungan mereka dengan negara Barat terutama Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Sadio Mane Ucapkan Salam Perpisahan kepada Liverpool, Bakal Segera Diresmikan Bayern Munchen?

Menurut Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Rusia tidak akan mempercayai negara Barat, termasuk AS dalam berbagai macam hubungan khususnya keamanan dan kerjasama militer.

"Ya, ini akan menjadi krisis jangka panjang, tetapi kami tidak akan pernah mempercayai Barat lagi," kata Peskov, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik News.

Kremlin, disebutkan dia, memang telah lama mengecam sikap negara-negara barat yang memutuskan untuk mempersenjatai Ukraina dan mengajak mereka bergabung ke dalam NATO.

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Indonesia Berusia 63 Tahun Dilaporkan Meninggal Dunia di Mekkah

Puncaknya kekecewaan Rusia kepada Barat terjadi setelah pihak Barat yang diprakarsai AS dan Uni Eropa menerapkan berbagai sanksi kepada Moskow.

Sanksi-sanksi ekonomi maupun politik yang diterapkan AS dan sekutunya dianggap Rusia sebagai tindakan permusuhan yang akan merugikan diri mereka sendiri.

Berbagai dialog telah digelar untuk memulihkan hubungan Rusia dan negara barat namun kesepahaman belum kunjung ditemui.

Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan bahwa dialog antara Washington dan Moskow telah menemui jalan buntu.

Baca Juga: Pengakuan Luhut Pandjaitan Soal Jokowi, Sebut Kerap Dilindungi oleh sang Presiden

Menurut diplomat tersebut, hubungan bilateral yang telah mengalami krisis mendalam selama beberapa tahun terakhir, kini telah mencapai titik kritis.

Antonov lantas menyebut bahwa pemulihan kerjasama antara Rusia dan AS nyaris tidak mungkin dilakukan saat ini.

Menurutnya titik temu usaha kerjasama di berbagai bidang telah ada di titik terendah sepanjang sejarah kerjasama AS-Rusia.

Washington dan sekutunya tetap menuntut penghentian tindakan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Baca Juga: Longsor di Cianjur, Pihak UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Lakukan Penanganan

Sedangkan pihak Rusia menuntut negara barat tidak ikut campur dalam rencana denazifikasi rezim Ukraina yang dianggap membantai rakyat Donbas.

Pihak Rusia optimis meski kerap disanksi negara barat tujuan mereka membebaskan rakyat Donbas akan segera tercapai.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah