PR DEPOK - Pejabat Kesehatan Provinsi dan Kepresidenan Afrika Selatan menyebut bahwa pihak berwenang Afrika Selatan sedang menyelidiki kasus 22 remaja yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.
Puluhan renaja terebut ditemukan di sebuah kedai minuman yang terkenal di Kota Pesisir London Timur pada minggu waktu setempat.
“Rencananya, mereka akan diangkut ke kamar mayat di negara bagian dimana kerabat dari para remaja ini akan membantu mengidentifikasi para korban lelaki dan wanita ini,” kata Siyanda Manana, juru bicara Departemen Kesehatan Provinsi Eastern Cape.
Sementara itu, bagian dari forensik menerangkan akan segara melakukan otopsi terkait para remaja ini.
Baca Juga: BPNT Kartu Sembako 2022 Kapan Cair? Ini Jadwal dan Cara Daftar DTKS Online Pakai KTP dan HP
Otopsi diharapkan bisa menemukan kemungkinan penyebab apa saja para remaja bisa meninggal di tempat.
“Kami berbicara tentang 22 mayat yang ada disini sekarang,” kata Manana, dikutip Pikiran-Rakyat Depok.com dari Reuters.
Sementara itu Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan bahwa dia khawatir tentang keadaan di mana anak muda di bawah 18 tahun diizinkan untuk berkumpul di kedai minuman.